Tentang Art Jogja 2024

Art jogja 2024

Art Jogja 2024 merupakan ajang seni yang menjadi ajang bertemunya ide-ide baru dalam bidang seni dan kreativitas. Sekaligus menjadi ruang pertukaran pengetahuan estetika, pengalaman dan perkembangan seni terkini. Diselenggarakan di bawah naungan Yayasan Hita Pranajiwa Mandaya, Art Jogja 2024 berperan sebagai festival yang mengabadikan proses perubahan seni dan kreativitas. Hal ini dicapai melalui pameran seni dan beragam program pertunjukan seni dan pendidikan yang terus menawarkan pengalaman baru. Hal ini merupakan bagian dari komitmen Art Jogja 2024 untuk terus menumbuhkan dan memelihara jaringan yang telah berkembang dengan baik antara seniman, pasar, pengambil kebijakan, dan masyarakat, sambil terus menghilangkan hambatan yang membatasi praktik dan makna dalam seni.

Pekerjaan Komisi Art Jogja 2024

Agus Limbah dan Air

Suara Keheningan

2024 | pemasangan bilik, suara, berbagai benda, gambar, bibit, tanaman, dan bulir padi

Pokok bahasan ramalan ini mencakup pengertian yang luas. Tujuannya tidak hanya menelusuri sejarah masa lalu, namun juga membayangkan kejadian di masa depan melalui tindakan dan pengalaman masa kini. Melalui tema ini, Agus Suwage dan Titarubi menawarkan bacaan kontemplatif yang diungkapkan melalui berbagai instalasi, menghadirkan gagasan-gagasan yang terkesan berbeda namun saling berkaitan. Pekerjaan ini juga merupakan upaya kolaborasi yang terakhir dilakukan pada tahun 2006.

Seniman Yang Berpartisipasi

  • Agus Suwage dan Titarubi
  • Agan Harahap
  • Agnes Hansela
  • Agung Prabowo
  • Alysa Chunchue
  • Ariani Dharmawan
  • Asmoadji
  • Atreyu Moniaga
  • Cecil Mariani
  • Darren Chandra
  • Dede Cipon
  • Diyanto
  • Elia Nurvista
  • Hanura Hosea
  • Haris Purnomo
  • Heman Chong
  • Iftikhar Ahmad R
  • Ines Katamso
  • Jay Afrisando
  • Julia Sarisetiati
  • Julian Abraham
  • Jun Kitazawa
  • Kanoko Takaya
  • Koh Kai Ting dan Aw Boon Xin
  • Kolektif Menyusur Eko Prawoto
  • Maryanto
  • Mishka Fatina Dewanto
  • Muhammad Praditya Arifyan Zein
  • Nicholas Saputra, Iwan Yusuf, (alm) Gunawan Maryanto dan Happy Salma.
  • Nona Yoanishara
  • Nurrachmat Widyasena
  • On Kawara
  • Paul Kadarisman
  • Pius Sigit Kuncoro
  • Ramadhan Arif Fatkhur
  • Rangga Purbaya
  • Rayaka Agastya Wibowo
  • Riar Rizaldi
  • Stefanus Endry Pragusta
  • Subandi Giyanto
  • TEMPA
  • Trio muharram
  • Tromarama
  • Wawan Dalbo
  • Widi Pangestu
  • Yola Yulfianti
  • Yudi Sulistyo
  • Zeta Ranniry Abidin

Art Jogja 2024 Kids

Art Jogja 2024 Kids hadir untuk memajukan karya dan aktivitas anak dalam upaya mencapai tujuan kerja sama tim dan kesetaraan yang diusung oleh Art Jogja 2024 . Kami berharap program ini dapat menjadi wadah untuk mengenalkan seni rupa kontemporer kepada anak-anak dan memberikan kesempatan pembelajaran seni sejak dini. Untuk mencapai tujuan tersebut, ArtJog Motif: Prediksi akan memamerkan karya 36 anak dan remaja yang diseleksi melalui panggilan terbuka. Art Jogja 2024 menghadirkan perspektif unik dan segar kepada anak-anak saat mereka berdiskusi tentang berbagai persoalan sosial dan budaya sehari-hari, menciptakan hubungan emosional yang lebih dalam dengan penonton, serta bertukar ide dan percakapan baru. Bekerja sama dengan Sekolah Murid Merdeka dan Sekolah CIkal, tim penyelenggara Art Jogja 2024 dan Heri Pemad memilih tiga karya untuk penghargaan ArtJog Kids. Ketiganya dipilih berdasarkan aspek umur, tema, konsep, imajinasi, penceritaan, pendidikan, dan wawasan yang berbeda.

Pemenang ArtJog Kids Award 2024 adalah sebagai berikut:

  • Kelompok Usia 6-8: Jed Edmar Dallasadrian
  • Kelompok umur 9-11 tahun: Deo Optimo Maximo Fatoni
  • Kelompok Usia 12-15: Tangguh Zhafran Prayogatama

Seniman Yang Ikut Serta Dalam ArtJog Kids

  • Ace Alexon Hartono
  • Adinata Manyakori
  • Aisha Ilyana Musfira
  • Aleandra Rea Natani (Ayi)
  • Arckano Arundhati
  • Arshan Darelano P
  • Arthfael Rajata Dewanto
  • Christopher Roland Goh
  • Danang Farshad
  • Daniel Surya Adi Kusuma
  • Darka Astathanu Hasmanto
  • Deo Optimo Maximo Fatoni (DOM Fatoni)
  • Derbala Wegig Endrawila
  • Elika Maulidia feat. Komunitas Mandala Kadewaguruan
  • Gazaniarta Zain Alvahim
  • Goldillion Azfaranas
  • Ida Bagus Ananda Prawinata
  • Jed Edmar Dallasadrian (Jedmar Dallas)
  • Joyce Zerlina
  • Kalyca Adeline
  • Kania Kirani Dewi Wicaksono
  • Kireina Jud Aisyah
  • Kristala Axelia Devani
  • Lintang Almeira Pambudi
  • Louis Gilbert Yulianto
  • Madeleine Louisa Tongku
  • Nadine Fave
  • Philip Ereiksen
  • Prabhu Adnandra Suhaerim
  • Raynold Alexander Sie
  • Salwanida Putih Shafiyyah
  • Samuel Kennedy Yohanes
  • Tangguh Zhafran Prayogatama
  • Waton Mangkat
  • Yuki Intan Kirana

Penghargaan Artis Muda

Art Jogja 2024 memberikan akses dan kesempatan kepada peserta paling berbakat, seniman muda di bawah usia 35 tahun, melalui program Young Artist Awards (YAA). Program ini ditawarkan sebagai bentuk pengakuan dan apresiasi atas usaha anda dalam bekerja. YAA merupakan inisiatif Art Jogja 2024 untuk menggali potensi seniman muda dan memperluas jaringan serta perjalanan karir mereka di bidang seni. Program YAA tahun ini kembali hadir berkat dukungan Dinas Kebudayaan Kabupaten DIY (Kunda Kabudayaan). Tim juri terdiri dari Art Jogja 2024 merupakan seniman dari Santi Ariestyowati dan Handiwirman Saputra. Tim kurasi Art Jogja 2024 Motif : Ramalan memilih 3 dari 14 seniman muda untuk mengikuti Art Jogja 2024 . Seniman muda yang memenangkan Penghargaan Artis Muda Art Jogja 2024 adalah Alysa Chuncue (Bangkok) dengan karya “The Resonance Project”, Dede Cipon (Yogyakarta) dengan karya “Sakan Ad Nraekhisana: The Rise and Fall of Nraekthi Civilization”, dan Jay Afrisando berasal dari California dengan karya bernama “Aural”.

Pertunjukan Art Jogja 2024

Dengan dukungan Yayasan Bhakti Budaya Foundation dan Dinas Kebudayaan Daerah DIY (Kunda Kabudayaan), program pertunjukan Art Jogja 2024 kembali hadir sebagai wadah yang diharapkan dapat menjadi ajang edukasi, interaksi dan pertukaran melalui seni pertunjukan, seni pertunjukan dan lainnya. Acara seni langsung. Pementasan Art Jogja 2024 tahun ini dirancang dengan menggabungkan format tahun-tahun sebelumnya, sebagai upaya refleksif untuk mendorong kembali ruang pertemuan yang nyaris mulus, menjadikannya sebagai laboratorium dan ruang premier, sekaligus ramai dan semarak sebagai perayaan bersama benda. Nama pertunjukan “ArtJog” merupakan perubahan dari program sebelumnya. Program ini akan menampilkan 55 seniman pertunjukan asal Indonesia melalui undangan dan panggilan terbuka untuk berbagai jenis seni pertunjukan. Secara khusus, kami akan mengundang Rianto dan Risky Summerbee, dan The Honeythief untuk mendiskusikan ide, konsep, praktik artistik, dan pertunjukan alternatif dalam karya mereka.

Penampil

  • Ansambel A6
  • Abdi Karya
  • Agung Eko Sutrisno dan Galih Mahara
  • Arsip
  • Ayu Fatimah
  • BABOI
  • Balaruna
  • Batiga bersama Moko Dance Studio
  • Kota Besar Berisik
  • Buddha Belly x Madha Soentoro
  • Bulqini x Collab (Laboratorium Kolektif)
  • Crescensia dan Debesties
  • Didik Nini Thowok
  • Dinda Sulisna
  • Djangat Indonesia
  • Rachman Sabur
  • Dua Sejoli Selekta
  • reboot
  • Elisabeth Dancer
  • GAUNG
  • Gaung Marawa
  • GURU
  • Horockoncong
  • Hujan Hijau Dance-Lab
  • IMIN
  • Jahnawi
  • Jeslla x Kinski
  • Joharini
  • Kahingga
  • Karangdunyo
  • Maharani Pane
  • Mario Zwinkle and Joyosudarmos
  • Marsmolys
  • Megatruh Banyu Milli
  • OBATBIUS
  • Points of Listening
  • Proyek Proto Animalia
  • Proyek Katak Hijau
  • Puser Bumi x Bagus Mazasupa
  • Rianto
  • Risky Summerbee & The Honeythief
  • Robba Zacky
  • Sandikala Ensemble
  • Sanggar Wayang Potehi Siauw Pek San
  • Siska Aprisia
  • Sunlotus
  • Tama Yuri
  • Tanangan
  • The Halfseason
  • The Melting Minds x Berkah Liar
  • The Pitikih
  • The Sailors
  • We’re All Gonna Make It
  • PJ
  • Zeke Khaseli

Exhibition Tour

Program tur galeri memberikan pengunjung pengalaman wisata yang interaktif dan mendidik untuk memperoleh pemahaman dan pengalaman lebih dalam dalam melihat karya-karya yang dipamerkan. Program ini bertujuan untuk mendekatkan karya seni kepada khalayak yang lebih luas. Art Jogja 2024 menyelenggarakan beberapa jenis tur pameran untuk berbagai jenis pengunjung, antara lain tur umum yang dikurasi, tur untuk sahabat penyandang disabilitas, dan tur untuk anak-anak.

Meet The Artist

“Meet the Artist” memberikan pengunjung kesempatan untuk memahami proses kreatif dan melihat lebih dalam karya, serta memfasilitasi pertukaran langsung dengan para seniman. Program ini terbit setiap hari Kamis dan terbuka untuk umum. Pengunjung dapat mempelajari lebih dalam dunia seni dan menjelajahi dunia yang lebih luas dengan mendaftar pada sesi yang diperlukan.

Demikianlah ulasan mengenai Art Jogja 2024 yang ada di Jogja. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menjadi refrensi bagi Anda ketika ingin mengunjungi lokasi wisata tersebut.

Jika Anda ingin menjelajahi lebih banyak tempat menarik di Jogja, Anda bisa memesan paket wisata Jogja Nagantour.

Kami menawarkan berbagai macam paket liburan yang lengkap mulai dari ransportasi hingga penginapan. Yuk, segera tentukam tanggal dan jangan lupa ajak keluarga Anda berlibur ke Jogja bersama Nagantour. Nikmati pengalaman perjalanan menyenangkan bersama Nagantour

 

Rate this post