Asal usul karnaval. Bulan Agustus menjadi bulan suka cita dengan berbagai perayaan di setiap sudut Indonesia. Rakyat bergotong royong mengadakan pesta untuk memeriahkan hari lahir Indonesia. Terdapat begitu cara untuk mengekspresikan cinta, begitupun kita.

Demi meramaikan perayaan hari lahir Indonesia, Masyarakat mengadakan berbagai kegiatan berupa jalan sehat, perlombaan, pemutaran film dokumenter, bahkan pertunjukkan karnaval. Namun, tahukah kalian bahwa karnaval tidak hanya ada ketika perayaan hari kemerdekaan? Yuk, kita lihat perjalanan karnaval.

Asal Usul Karnaval

Merujuk pada soloraya.solopos, pada zaman Renaissance, karnaval diadakan pada momen kedatangan pangeran tamu, memperingati pertempuran besar, pemberangkatan seorang duta besar, dan momen penting lainnya. Karnaval dirayakan melalui pemeran kaum bangsawan, hakim, para pemuka, pemain musik, acrobat, dan pelawak yang menggunakan pakaian indah dan megah. Para warga akan menonton dan menyaksikan karnaval di balik pintu, jendela, atau rumah mereka. Namun, karnaval akan menyesuaikan dengan budaya lokal sekitar. Masing-masing tradisi budaya dan adat suatu negara akan dipadukan melalui akulturasi pada karnaval. Oleh sebab itu, karnaval memiliki identitas yang berbeda-beda pada setiap wilayahnya.

Karnaval tidak hanya identik dengan Indonesia, namun juga seluruh dunia. Dahulu, karnaval menjadi perayaan terakhir yang bertujuan untuk menyambut masa pra-paskah orang Kristen Katolik di benua Eropa dan Amerika (Billiocta, 2012). Secara etimologi, karnaval berasal dari Bahasa Latin carrus navalis yang berarti gerobak kapal. Pengertian tersebut mengacu pada gerobak yang digunakan dalam suatu pawai keagamaan pada perayaan tahunan untuk menghormati dewa Apolio. Sedangkan, menurut Bahasa Latin kuno, karnaval berasal dari carne vale atau “selamat tinggal daging”. Selain itu, karnaval juga dikatakan berasal dari Bahasa Italia carne levare, yakni “mengenyahkan daging”. Ungkapan “selamat tinggal” dan “mengenyahkan” merujuk pada hari-hari terakhir penganut Kristen Katolik memakan daging sebelum berpuasa daging selama masa pra-paskah.

Ragam Selebrasi Karnaval di Indonesia

Asal Usul Karnaval di Indonesia

Di Indonesia, karnaval tidak hanya melekat dengan perayaan hari-hari besar keagamaan, namun juga kebangsaan. Berdasarkan koransinarpagijuara, karnaval merupakan perayaan publik dengan menggabungkan beberapa elemen, seperti sirkus, parade jalanan, pameran seni, pertunjukan tari, hingga mobil hias. Berikut ini deretan karnaval paling semarak di Indonesia!

1. Jember Fashion Carnaval (JFC)

Jember Fashion Carnival pernah memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai catwalk terpanjang di Indonesia yakni sepanjang 3.6 kilometer. JFC merupakan karnaval busana berkelas International dengan peragaan berbagai macam busana yang unik, tegas, dan menarik. Ia merupakan perayaan tahunan di kota Jember, Jawa Timur.

2. Solo Batik Carnival (SBC)

Solo Batik Carnival telah diadakan sejak 2008.  Ia merupakan salah satu medium dan upaya untuk melestarikan dan mengenalkan batik khas solo. Tidak jauh berbeda dengan JFC, SBC juga memperagakan busana dan melakukan pertunjukan tari. Meskipun penamaannya “batik”, karnaval ini tidak hanya menyuguhkan busana berbahan dasar batik, namun juga berbagai bahan daur ulang.

3. Banyuwangi Ethno Carnival (BEC)

Parade busana dan budaya Indonesia tidak berhenti di Jember dan Solo. Banyuwangi juga memiliki Banyuwangi Ethno Carnival. Ia juga berskala International. Karnaval ini merupakan ajang untuk memperkenalkan sekaligus mengembangkan budaya lokal pada masyarakat. Ia dilakukan dengan meragakan busana beserta budaya yang rekat dengan kostumnya. Tidak lupa pula, peragaan diiringi dengan musik tradisional.

4. Malang Flower Carnival (MFC)

Tidak jauh berbeda dengan penamaannya, karnaval yang diadakan di malang ini menjadikan bunga sebagai bahan dasar yang akan digunakan untuk mendesign kostum peraga. Demi mempercantik kostum, para designer merangkai bunga-bunga untuk menjadi kostum yang elegan. Mereka juga cenderung memanfaatkan proses daur ulang untuk membuat kostum. Para penonton akan dimanjakan dengan pemandangan bunga-bunga berjalan sepanjang jalan Ijen Malang.

Sejarah dan ragam karnaval di dunia

Asal Usul Karnaval di dunia

Indonesia memiliki ciri khas karnaval yang cenderung menekankan pada budaya dan ciri khas suatu daerah. Bagaimana dengan karnaval yang diadakan di luar negeri? Berikut ini kami sajikan informasi mengenai karnaval ala benua Eropa dan Amerika.

1. Venesia, Italia

Karnaval Venesia merupakan salah satu karnaval paling ikonik. Setiap tahun, kota Venezia disulap menjadi kota dengan pesta topeng yang menakjubkan. Pengunjung festival akan mengenakan kostum mewah abad ke-18 dengan topeng cantik dan baju beledu. Jika kurang tertarik dengan kostum, kita dapat menyaksikan pertunjukan air yang mendebarkan di Arsenale dan gondola (perahu dayung) berdekorasi unik menyusuri kanal terkenal di Venesia.

2. Olinda, Brazil

Karnaval Olinda terkenal dengan bloco dan parade bonekanya. Boneka-boneka tersebut berukuran 10 kaki dan menyerupai selebriti Brazil, karakter film popular, sampai pemain sepak bola terkenal dunia. Pada malam hari, karnaval dilanjutkan dengan Night of the Silent Drums. Pertunjukkan tersebut dipersembahkan bagi mereka yang telah gugur dalam perdagangan budak.

3. Santa Cruz de Tenerife, Spanyol

Karnaval Santa Cruz de Tenerife diadakan selama sebulan penuh. Namun, acara utamanya hanya selama seminggu, dimulai dengan Gala Pemilihan Ratu Karnaval. Para kandidat akan besaing dengan mengenakan mahkota dan kostum yang beratnya bisa lebih dari 70kg dengan tinggi lebih dari 4m. Karanawal tersebut cenderung megah dengan musik dan kaya warna.

4. Nice, Prancis

Karnaval Nice memiliki salah satu parade, yakni Lou Queernaval atau karnaval LBGTQIA pertama di Prancis. Selain itu, ia juga memiliki acara The Battles of the Flowers, karnaval dengan kontingen mobil berhiaskan bunga yang menyelusuri jalanan Nice. Hiasan bunga yang digunakan adalah bunga-bunga hidup. Kita dapat menghirup udara dengan aroma harum yang menawan. Para penonton tidak hanya dapat menikmatinya, namun juga dapat membawa pulang buket bunga-bunga tersebut. Tidak dengan dipetik, namun para peserta karnaval akan meleparkan bunga-bunga—mawar, anyelir, atau teratai—pada para penonton.

5. Cologne, Jerman

Karnaval Cologne dikenal sebagai “musim ke lima” atau “hari-hari gila”. Ketika karnval dimulai, kota akan dipenuhi oleh semarak musik, kostum aneh, dan bergelas-gelas bir. Terdapat tradisi yang menyenangkan yakni selama Kranaval Wanita, para wanita akan memutuskan hubungan dengan pasangannya. Selain itu, terdapat parade mobil mewah dengan para penampil yang mengenakan kostum unik melintasi kota Cologne sambil melemparkan permen dan bunga tulip pada para penonton.

Jika kita lihat lebih dekat lagi, terdapat beberapa persamaan elemen pada ciri khas karnaval Indonesia dengan benua Eropa dan Amerika. Jika Indonesia memiliki Malang Flower Carnival dengan kostum bunganya, Prancis memiliki karnaval Nice dengan kontingen mobil yang berhiaskan bunga hidup. Jika Indonesia memiliki pertunjukan boneka-boneka yang menyerupai hewan atau orang daerah dengan ukuran raksasa, Brazil memiliki karnaval Olinda dengan boneka-boneka raksasa yang menyerupai tokoh-tokoh.

Terdapat beberapa hal lainnya, seperti tujuan dilaksanakannya karnaval sebagai bentuk peringatan atau metode pelaksanannya seperti pertunjukan kostum, tarian, permainan musik, dan jajakan makanan yang juga dilakukan baik di Indonesia dan benua Eropa dan Amerika.

Demikian asal usul karnaval dan sejarahnya di Indonesia dan dunia. Kamu mempunyai agenda  berkunjung ke Jogja, langsung hubungi Nagantour buat jadi partner liburan atau kunjungan kamu ya. Selamat liburan!

Rate this post