Jogja dikenal sebagai kota pelajar. Gedung-gedung sekolah hingga universitas berdiri kokoh sepanjang jalan Jogja. Hampir seluruh warung-warung kopi dipenuhi oleh pelajar hingga pekerja untuk menyelesaikan tanggung jawabnya. Tidak jarang pula, kita akan menemukan lingkaran-lingkaran komunitas yang sedang bertukar, berbincang, dan berdiskusi soal gagasan.
Rutinitas tersebut saling mengejar dan berlarian untuk menemukan kita. Tidak akan pernah selesai jika bukan kita sendiri yang mengambil langkah pelan, lalu duduk sebentar. Manusia memerlukan jeda untuk merasakan sekitar. Kalian dapat pergi mengunjungi alam, dan bernafas dengan pikiran dan perasaan yang lebih tenang. Jika hari-hari sudah penuh dengan suara manusia, kalian dapat pergi ke sudut Jogja untuk menjumpai pepohonan, capung terbang, air tenang, dan langit yang sering kali diabaikan.
Nagantour menyediakan sewa mobil, bus, elf yang telah mendapatkan surat izin dari Kementerian Perhubungan. Pepatah mengatakan “Jika ingin berjalan jauh, pergilah bersama-sama.” Perjalanan bersama keluarga atau teman dapat mengeratkan hubungan selama perjalanan. Kalian dapat melakukan perjalanan yang menyenangkan dengan mendengarkan musik, bernyanyi, dan saling mengobrol di dalam mobil.
Rekomendasi Berkemah di Jogja
Perkemahan memiliki ruang yang cenderung fleksibel. Ia dapat dilakukan di rumah (indoor) atau di alam (outdoor). Jika perkemahan hendak dilakukan di alam, kalian dapat berkemah di gunung, bukit, waduk, dan sungai. Berikut ini, beberapa tempat berkemah di Negeri Dongeng Yogyakarta.
1. Gunung Api Purba Nglanggeran
Gunung Api Purba berada di desa Nglanggeran, Patuk, Gunungkidul, Yogyakarta. Gunung Api Purba memiliki ketinggian 700 mdpl sehingga cukup ramah bagi para pendaki pemula. Kawasan ekowisata Gunung Api Purba di Gunung Kidul disebut dengan Gunung Nglanggeran.
Merujuk pada sebuah penelitian, Gunung Nglanggeran terbentuk dari gunung berapi di dasar laut yang terangkat, dan ia menjadi daratan jutaan tahun yang lalu. Gunung Nglanggeran semakin abadi melalui cerita rakyat yang dirawat oleh Masyarakat. Konon, Bukit Nglanggeran merupakan tempat untuk menghukum warga desa yang ceroboh merusak wayang.
Nglanggeran berasal dari kata nglanggar yang artinya melanggar. Ratusan tahun yang lalu, penduduk desa mengundang seorang dalang untuk merayakan hasil panen, namun bebepara warga ceroboh dengan merusak wayang milik dalang. Oleh sebab itu, dalang tersebut murka. Ia mengutuk warga desa menjadi wayang dan dibuang ke Bukit Nglanggeran.
Gunung Api Purba menawarkan pesona bumi dari ketinggian, dan melihat langit dengan lebih dekat. Ketika matahari bersinar, pengunjung akan dimanjakan dengan panorama pengunungan dan pedesaan. Ketika matahari kembali ke peristirahatannya, kalian akan disuguhkan romantisme lampu kota Jogja dari atas puncak. Gunung Api Purba dapat dijadikan tempat berkemah. Lokasi perkemahan terletak sekitar 50 meter dari puncak Gunung Gedhe.
2. Berkemah di Bukit Ngisis
Bukit Ngisis berada di Nglinggo Barat, Pagerharjo, Kapanewon Samigaluh, Kulon Progo, Yogyakarta. Jarak tempuh Bukit Ngisis dari Kota Jogja adalah 40 kilometer. Bukit Ngisis berada di dalam Kawasan Perkebunan Teh Nglinggo. Oleh sebab itu, kalian tidak hanya menikmati langit biru, namun juga hamparan hijau perkebunan teh.
Selain itu, Bukit Ngisis dikelilingi oleh gunung-gunung yang melingkar di sekitarnya. Gunung-gunung tersebut adalah gunung Merbabu, Merapi, Sumbing, dan Sidoro. Jika tidak berkabut, Bukit Ngisis akan menyajikan kegagahan gunung-gunung tersebut. Pesona 3P (pengunungan, perbukitan, dan Perkebunan) tersebut dapat dinikmati juga dengan berkemah. Terdapat beberapa paket untuk berkemah, mulai dengan harga Rp.25.000 untuk perlengkapan tenda yang dibawa sendiri.
Tiket masuk Bukit Ngisis adalah Rp.5.000 dengan voucher the di angkringan. Dengan harga tiket tersebut, kalian dapat mendapatkan fasilitas berupa mushola, kamar mandi, listrik, WiFi, dan aula. Tidak perlu khawatir kelaparan, Bukit Ngisis menyediakan warung bernama “Songo Coffee” dengan harga Rp.3000–Rp.35.000.
3. Waduk Sermo
Berdasarkan laman Pemerintahan Kabupaten Kulon Progo, Waduk Sermo dibangun pada bulan Maret 1994 selama kurang lebih 2 tahun 8 bulan oleh Presiden Soeharto. Pembangungan bendungan tersebut menghabiskan biaya Rp.32,4 Milliar. Pembangunan tersebut bertujuan untuk meningkatkan penyediaan irigasi, pengendali banjir, usaha perikanan, pariwisata, dan prasarana olahraga air. Hingga hari ini, WAduk Sermo menjadi sumber air PDAM bagi Masyarakat sekitar Pulon Progo.
Waduk Sermo terletak diantara dua bukit dan dikelilingi pepohonan. Terdapat cagar alam dan hutan wisata untuk menyegarkan pikiran. Waduk Sermo berada di dusun Sermo, Desa Hargowilis, Kokap, Kulon Progo, Yogyakarta. Berjarak sekitar 35-kilometer dari Kota Yogyakarta. Akses menuju Waduk Sermo cukup mudah dengan jalan beraspal yang dapat dilalui oleh kendaraan beroda dua atau beroda empat. Waduk Sermo menyuguhkan beberapa failitas, yakni Pemancingan ikan “setan merah” sebagai ikan predator di Waduk Sermo, warung makan, villa, kamar mandi, listrik, musholla, rumah panggung, rumah jamur, bengkel, gardu pandang, dan area berkemah.
Di sekitar lingkar Waduk Sermo, terdapat banyak pilihan lokasi camping yang dikelola oleh warga sekitar. Dengan kata lain, kalian memiliki opsi untuk memilih area berkemah sesuai dengan preferensi masing-masing. Area-area tersebut adalah Taman Munggur, Mengger Kemuning, Menara Pelangi, Sermo Glampcamp, Bukit Kelengkeng, dan Panorama Setro. Selain berkemah, kalian juga dapat menaiki “gethek” atau perahu dayung kayu kecil.
Tiket Waduk Sermo ditawarkan secara terpisah: tiket masuk dewasa Rp.5.000, parkir sepeda motor Rp.2.000, parkir mobil Rp.3000, parkir bus, Rp.10.000, sewa perahu Rp.30.000, dan tiket camping Rp.15.000-20.000. Ia terbuka 2 jam.
4. Punyon Kalikuning
Wisata Punyon Kalikuning terletak di Kedungsriti, Umbulharjo, Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Lokasi wisata tersebut berada di kawasan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM). Bagi para wisatawan yang belum familiar dengan area Jogja, Nagantour menyediakan Sewa Mobil untuk memudahkan para wisatawan berlibur di Jogja. Wisatawan hanya perlu menikmati sepanjang perjalanan tanpa mengkhawatirkan rute menuju lokasi.
Wisata Punyon Kalikuning menjadi latar film KKN di Desa Penari. Ia memiliki jembatan panjang dengan panorama rerimbun perbukitan, deretan pohon pinus, dan udara khas pengunungan di lereng Gunung Merapi. Di bawah jembatan, terdapat aliran air yang memiliki debit air lebih besar ketika musim kemarau. Oleh sebab itu, para wisatawan tidak akan melewatkan suara derasnya aliran air dan semilir angin meski berkunjung di musim kemarau. Cuaca hangat dan langit cerah akan menjadi penyempurna untuk mmenikmati musim kemarau di Wisata Punyon Kalikuning.
Pada hari biasa, harga tiket wisata Punyon Kalikuning Rp5.000/orang. Sedangkan, wisatawan akan dikenakan biaya Rp7.500/orang pada hari libur. Tarif tersebut belum termasuk biaya asuransi sebesar Rp2.000; biaya parkir sepeda Rp2.000; biaya parkir mobil Rp5.000; dan biaya berkemah Rp5.000. Wisata Punyon Kalikuning dapat dikunjungi pada pukul 07.00-16.00 WIB, dan tutup pada hari Senin.
Itu dia informasi seputar Berkemah di Jogja. Kamu yang membutuhkan informasi menarik lainnya seputar wisata di Jogja, akomodasi terbaik di Jogja dengan beragam penawaran mulai dari sewa mobil murah Jogja.
Percayakan pada Nagantour untuk menemani liburanmu menjadi lebih menyenangkan dan pastinya aman. Karena kami memiliki surat izin dari Kementerian Perhubungan. Kamu yang sedang mencari armada besar untuk rombongan, kami menyediakan sewa bus murah Jogja yang aman dan nyaman.
Leave A Comment