Candi Abang – Pada umumnya candi-candi di Indonesia memiliki keunikan dan kemegahan pada arsitektur bangunannya. Uniknya candi ini berbeda dari bangunan candi pada umumnya. Lazimnya bangunan candi berdiri tegak di tanah yang luas, terbentang dengan pesonanya yang megah.

Candi Abang terkenal dengan bukit teletubbies-nya Yogyakarta. Loh kok bisa? bangunan candi Abang yang bisa kita lihat saat ini hanyalah sisa puing-puing yang ditumbuhi dengan rerumputan dan membentuk sebuah gundukan tanah menyerupai bukit. Banyak orang yang datang kesana kemudian bertanya “Namanya Candi Abang (red- Jawa berarti merah), tapi kok tidak ada candinya ya?” memang jika dilihat langsung tidak ada bangunan candi yang biasa kita lihat seperti candi Prambanan atau candi Borobudur. Cobalah duduk santai di sore hari, nikmati semilir angin sepoi yang merasuki kulit. Mungkin itu akan menjadi hal yang kamu suka.

keindahan candi abang

Asal-usul Candi Abang

Asal usul Candi Abang ini dibangun sekitar abad ke-9 sampai abad ke-10. Dinamakan Candi Abang karena tersusun dari batu bata yang berwarna merah. Jika lebih teliti melihat sekeliling, kita akan menemukan sisa-sisa batu bata merah penyusun bangunan Candi Abang.

Bentuk candi Hindu ini berupa segi empat dengan ukuran 36 m x 34 meter. Pada waktu pertama kali ditemukan, dalam candi ini terdapat arca dan alas yoni lambang dewa Siwa berbentuk segi delapan.

Lokasi Candi Abang

Berada di Dusun Sentonorejo, Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah, Sleman Yogyakarta. Untuk mencapai kesana lebih mudah jika menggunakan motor. Kalaupun menggunakan kendaraan roda empat masih memungkinkan meskipun jalanan agak kecil. Sayangnya, akses transportasi umum tidak menjangkau tempat tersebut karena berada disebuah desa yang jauh dari jalan raya.

Jalan yang akan dilalui menuju ke candi cukup bagus meskipun kecil dan berkelok-kelok. Setidaknya sudah beraspal meskipun disepanjang jalan menuju kesana tidak terdapat lampu jalan, sehingga perlu berhati-hati jika memlalui jalan itu pada petang hari. Kamu bisa menggunakan GPS untuk menemukan rute menuju lokasi.

Harga Tiket Masuk 

Memang, wisata Candi Abang belum dikelola dengan baik. Untuk masuk ke kawasan Candi pengunjung tidak dikenakan biaya sepeser pun. Pengunjung hanya membayar biaya parkir sebesar 2000 rupiah. Karena letaknya yang berada di atas bukit yang dikelilingi banyak pepohonan, menjadikan pengunjung yang ingin masuk kedalam harus berjalan kira-kira sekitar 100 meter untuk mencapai puncak.

Dari jalan masuk menuju puncak, sepeda motor memang tidak bisa lewat. Akan tetapi, ada jalur khusus untuk para penyepeda (bikers). Jalanan yang tidak rata dan menantang membuat sensasi tersendiri untuk bikers.

Keindahan Gunung Teletubbies

Pada waktu sampai di puncak Candi Abang, kita akan disuguhkan dengan pemandangan yang sangat indah. Disebelah utara Gunung Merapi terlihat dengan gagahnya. Sedangkan disebelah timur terlihat hijaunya perbukitan Gunung Kidul. Sedangkan disisi lainnya nampak sawah-sawah yang masih hijau. Dengan lokasinya yang dekat dengan Bandara Adi Sucipto, akan terlihat pesawat yang melintas.

Tips Liburan ke Candi Abang

Beberapa tips jika ingin pergi ke Candi Abang yang pertama, yaitu siapkan kendaraan pribadi dengan kondisi yang prima. Sehingga tidak mengalami kesulitan ketika melewati tanjakan serta dan mengatur kecepatan ketika menuruni bukit.

Kedua, persiapkan makanan dan minuman yang cukup. Karena disana tidak ada satupun warung dan orang yang berjualan. Bahkan didekat kawasan Candi Abang hanya terdapat beberapa rumah saja yang berdiri disana.

Ketiga, gunakanlah sepatu atau sandal yang nyaman dan tidak licin. Sehingga ketika kita menaiki puncak Candi Abang akan terasa nyaman. Hal yang terpenting yaitu hindari ke berkunjung pada waktu musim kemarau. Karena rumput yang hijau dipuncak bukit akan berubah menjadi kecokelatan sehingga kurang menarik ketika difoto.

Bagaimana? Apakah kamu mau wisata rombongan bersama keluarga?

Kamu bisa menghubungi Nagantour untuk menikmati keindahan dari gunung teletubbies in real life ini.

Rate this post