Wisata Hutan Mangrove Kulon Progo – Berwisata ke pantai, hal yang pertama kali terpikirkan adalah bermain pasir, ombak dan berenang di tepian. Namun, jika anda mengunjungi pantai yang berlokasi di Kulon Progo, anda akan disuguhi potensi lain dari wisata pantai.
Keindahan Hutan Mangrove Kulon Progo, memberikan alternatif wisata pantai yang unik dan berbeda. Rencana wisata anda pun semakin mudah dan berkesan jika mengunakan PromoPaket Wisata ke Jogja yang memberikan banyak pilihan obyek wisata menarik seperti Hutan Mangrove Kulon Progo.
Mengunjungi Hutan Mangrove Kulon Progo yang Viral dan Instagramable
Hutan Mangrove Kulon Progo pada awalnya merupakan hutan bakau biasa yang dibuat untuk melindungi ekosistem di sekitar pantai. Tanaman bakau banyak ditanam di kawasan ini dikarenakan arus ombak yang begitu besar sehingga dikhawatirkan akan menyebabkan abrasi dan juga banjir.
Hutan Mangrove Kulon Progo
Tak jauh berbeda dengan hutan bakau lainnya, Hutan Mangrove Kulon Progo berhasil menjaga ekosistem sekitar pantai. Bahkan beberapa warga sekitar memanfaatkannya sebagai tempat favorit untuk memancing atau berburu kepiting. Namun setelah dibuka untuk umum, pencarian ikan dan hewan laut lainnya dilarang dilakukan. Kawasan hutan Mangrove ini dibagi menjadi 3 tiga tempat wisata yang berbeda, Hutan Mangrove Wana Tirta, Pantai Pasir Kalidangu dan Jembatan Api – Api.
Berawal dari ketidaksengajaan seorang pengunjung yang mengambil foto di area hutan bakau dan menggungah ke sosial media. Hutan bakau yang terletak di area Pantai Congot ini menjadi viral dan ramai dikunjungi oleh wisatawan. Melihat antusiasme wisatawan, penduduk sekitar mulai mendapat ide untuk mengembangkan menjadi obyek wisata yang lebih menarik.
Warga sekitar secara swadaya membangun jembatan bambu mengelilingi hutan dengan maksud agar para wisatawan dapat berkeliling dengan nyaman. Jembatan yang terfavorit adalah jembatan siapi – api yang memiliki desain cantik sehingga cocok untuk menghiasi feed instagram. Nama siapi – api pun ternyata terinspirasi dari jenis tanaman bakau yang disebut siapi –api.
Sepanjang jembatan para pengunjung dapat berfoto diantara 10 spot foto yang khusus dibuat untuk menarik minat pengunjung. Diantara berbentuk candi kembar, piramida, tiruan menara eiffel dan jembatan berbentuk hati. Bahkan beberapa pengunjung khusus datang untuk berfoto sebagai bagian dari konsep prewedding.
Lokasi Hutan Mangrove Kulon Progo
Lelah berjalan menyusuri jembatan, para pengunjung diajak untuk mengenang masa kecil dengan bermain ayunan layaknya masa kanak – kanak. Setelah lelah berjalan menyusuri jembatan para pengunjung dapat menikmati pemandangan sekitar Hutan Mangrove dengan kapal boat.
Kapal boat ini disediakan oleh warga sekitar untuk mengajak para pengunjung menyusuri indahnya hutan mangrove dari atas air. Kapal boat ini mampu untuk membawa penumpang sejumlah 5 – 7 orang. Dengan tenaga motor diesel dan dikemudikan oleh warga setempat pengunjung dapat berputar – putar selama kurang lebih 20 menit. Bahkan jika beruntung para pengunjung sesekali dapat melihat beberapa ikan kecil berenag – renang dan melompat dengan bebasnya. Wah, menarik sekali ya.
Lokasi Hutan Mangrove Kulon Progo ini terletak daerah pesisir pantai selatan. Lebih tepatnya yaitu berada di kawasan panatai congot wilayah kecamatan temon, kabupaten kulon progo. Luas hutan ini awalnya sekitar 3 hektare dan dipenuhi oleh Mangrove atau bakau berjenis sonneratia yang merupakan jenis mangrove yang endemik. Agar tetap terjaga kelestariannya komunitas pemerhati hutan mangrove mengajak warga sekitar untuk mengkonservasi kembali sehingga luasnnya bertambah menjadi 10 hektare.
Uniknya, meski terletak dipingiran pantai suhu udara di lokasi ini terbilang sejuk dan menyegarkan. Hal ini dikarenakan puluhan pohon bakau yang masih terjaga kelestariannya. Karena itu sangat tidak disarankan bagi para pengunjung untuk membuang sampah, merusah tanaman ataupun mengambil pohon dari lokasi ini.
Rute Hutan Mangrove Jogja
Terletak diantara di hulu sungai pantai Congot Hutan Mangrove Kulon Progo yang meruapakan rangkaian dari Pantai Glagah dan Pantai Trisik lokasi ini dapat dicapai dengan dua jalur, yaitu jalur utara dan jalur selatan. Dari Yogyakarta dibutuhkan waktu 2 jam untuk sampai ke lokasi yang dituju. Jalan yang dilalui pun sangat baik, tidak perlu khawatir akan melalui jalan yang terjal atau berlumpur.
Rute Hutan Mangrove Jogja
Rute dari Jogja
# Jika dari arah jogja ambilah jalan menuju Jl. Wates kemudian lurus terus sampai ke pertigaan patung kuda (Nyi Ageng Serang)
# Kemudian ambil arah ke kiri (Purworejo)lurus terus hingga sampai ke terminal wates.
# Ambil arah barat hingga menemukan rumah makan Padang Sederhana.
# Sebelah baratnya ada pertigaan kemudian ambil kiri menuju pantai Congot.
# Sebelum masuk ke pintu masuk Pantai Congot akan ada pertigaan jika ke kiri ke Pantai Congot maka ambilah arah ke barat.
# Setelah jembatan belok ke kiri menuju desa Jangkaran kemudian ikuti petunjuk menuju ke Hutan Mangrove Pantai Medit.
Rute dari Bantul
# Ikuti arah menuju pantai Glagah melewati Jl. Daendles
# Lurus ke barat sampai menemukan jembatan kemudian ikuti petunjuk menuju Hutan Mangrove Pantai Mendit.
Jam buka Hutan Mangrove Kulon Progo dapat dikunjungi mulai pukul 06.00 pagi sampai dengan 17.00. Para pengunjung rata – rata menghabiskan waktu bersantai kuran lebih 4 jam di lokasi ini. Kemudian dapat melenjutkan ke obyek wisata lainnya.
Harga Tiket Masuk Hutan Mangrove Kulon Progo
Harga Tiket Masuk Hutan Mangrove Kulon Progo
Dikelola secara swadaya oleh tiga kelompok yang berbeda, warga setempat sepakat untuk menetapkan harga tiket masuk hutan mangrove kulon progo sebesar Rp. 5.000/orang dan biaya parkir sebesar Rp. 2.000 saja. Bagi anda wisatawan yang berasal dari luar Jogja tidak perlu khawatir jika ingin mengunjungi Hutan Mangrove Kulon Progo yang letaknya jauh dari pusat kota, beberapa Jasa Paket Tour ke Jogja menyediakan fasilitas dan akomodasi bagi para wisatawan.
Leave A Comment