Museum Mpu Tantular di Sidoarjo, Surabaya adalah destinasi bersejarah yang patut menjadi agenda kunjungan. Dengan luas sekitar 3 hektar, tempat ini mampu menampung banyak pengunjung. Gapura megah di pintu masuk menyambut wisatawan sebelum mereka mengeksplorasi bangunan-bangunan yang menyimpan koleksi antik berharga.

Pada awalnya, bangunan museum terlihat sederhana dengan perawatan yang terbatas. Namun, dengan perhatian pemerintah, museum ini terus berkembang, baik dari segi fasilitas maupun koleksinya. Beragam benda, termasuk artefak asli dan replika, terus ditambahkan untuk meningkatkan daya tariknya.

Pengunjung dapat menemukan berbagai koleksi menarik, seperti teleskop, alat musik tradisional, dan model pembangkit listrik tenaga air. Dengan fasilitas yang lengkap, museum ini memberikan kenyamanan bagi wisatawan lokal maupun mancanegara, menjadikannya tempat yang selalu ramai setiap harinya.

Sejarah Museum Mpu Tantular

Museum Mpu Tantular

Museum Negeri Mpu Tantular berawal dari berdirinya Stedelijk Historisch Museum di Surabaya, yang didirikan oleh seorang warga Jerman, Von Faber, pada tahun 1922. Museum ini diresmikan pada 25 Juli 1937. Pada masa itu, pengembangan museum dilakukan dengan memperoleh bangunan baru di Jalan Simpang (kini Jalan Pemuda 3, Surabaya) melalui dana masyarakat. Museum ini dilengkapi dengan ruang koleksi, perpustakaan, kantor, dan auditorium. Untuk memperbaiki museum, Von Faber aktif menjalin kerja sama internasional. Namun, ia meninggal pada 30 September 1955 sebelum mencapai seluruh visinya.

Setelah kepergiannya, museum mengalami penurunan kualitas, banyak koleksi rusak dan hilang. Yayasan Pendidikan Umum kemudian mengambil alih pengelolaannya. Pada tahun 1964, museum menerima dukungan dana dari Yayasan Prof. Dr. M. Soetopo. Dengan terbentuknya Direktorat Permuseuman di Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, perhatian pemerintah terhadap museum meningkat. Museum ini dibuka kembali untuk umum pada 23 Mei 1972 dengan nama “Museum Jawa Timur.”

Kemudian, pengelolaan museum diserahkan kepada Pemerintah Daerah Jawa Timur. Proses penegerian dilakukan melalui kerja sama antara Yayasan Pendidikan Umum dan Kantor Pembinaan Permuseuman. Dengan dikeluarkannya SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 040/C/1974 pada 13 Februari 1974, museum resmi berstatus Museum Negeri dan diresmikan pada 1 November 1974.

Setelah itu, Museum Negeri Jawa Timur dinamai “Museum Negeri Jawa Timur Mpu Tantular,” untuk mengenang Mpu Tantular, pujangga dari era Majapahit, yang terkenal dengan karya Kakawin Arjunawijaya dan Sutasoma. Pada 1975, karena kebutuhan ruang yang lebih luas, museum dipindahkan ke Jalan Taman Mayangkara No. 6, Surabaya, yang diresmikan pada 12 Agustus 1977 oleh Gubernur Jawa Timur, Sunandar Priyosudarmo. Akhirnya, pada 14 Mei 2004, museum menetap di lokasi saat ini di Jalan Raya Buduran, Sidoarjo, dekat Jembatan Layang Buduran.

Koleksi Museum Mpu Tantular

Museum Mpu Tantular

Di Museum Mpu Tantular, pengunjung dapat melihat berbagai koleksi numismatik, senjata, tanda jasa, keramik, serta benda-benda etnografi. Sebagian dari koleksi ini merupakan warisan dari kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia pada awal abad ke-15. Namun, sebagian besar koleksi museum ini adalah patung-patung atau arca dari era kerajaan Hindu-Buddha, seperti:

  • Durga Mahisasuramardini
  • Ganesha
  • Prajnaparamita
  • Dewi Parwati
  • Dewa Wisnu
  • Dwarapala
  • Dewa Brahmana
  • Siwa Mahadewa
    dan patung-patung lainnya.

Keistimewaan lain dari museum ini adalah koleksi emas 22 karat yang merupakan satu-satunya warisan di Indonesia. Selain itu, terdapat juga koleksi yang berkaitan dengan masa prasejarah, seperti batuan beku (peridotit, batu kaca, diabas, dan gabro), batu endapan (kalsit, konglomerat, fosfat), fosil kayu, serta batuan malihan (agate dan marmer).

Museum ini juga menyimpan fosil batok kepala manusia purba, seperti Pithecanthropus Erectus dan Homo Erectus. Selain itu, ada fosil sisa hewan dan tanaman yang membatu, serta fosil gading dan gigi belakang gajah purba yang diperkirakan berusia antara 600 ribu hingga satu juta tahun.

Lokasi Museum Mpu Tantular 

Museum Mpu Tantular

Museum Negeri Mpu Tantular terletak di Jalan Raya Buduran–Jembatan Layang, Bedrek, Siwalanpanji, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, tepat di sisi barat Jembatan Layang Buduran.

Museum ini sangat mudah diakses, baik menggunakan kendaraan pribadi maupun transportasi umum. Waktu tempuhnya sekitar 11 menit dari pusat Kota Sidoarjo atau sekitar 1 jam dari Kota Surabaya.

Rute Museum Mpu Tantular

Museum Mpu Tantular berjarak sekitar 4,1 kilometer dari pusat Kota Sidoarjo, yang dapat ditempuh dalam waktu sekitar 11 menit. Rute perjalanan menuju museum ini melibatkan Jalan Raya Ponti, Jalan Pagerwojo, dan Jalan KH Ali Mas’ud.

Jam Operasional Museum Mpu Tantular

Museum Mpu Tantular

Museum Mpu Tantular buka setiap hari dengan jam operasional sebagai berikut:

  • Selasa–Kamis: 08.00–15.00 WIB
  • Jumat–Minggu: 08.00–13.30 WIB

Harga Tiket Masuk Wisata Sejarah

Museum Mpu Tantular menjadi pilihan yang tepat untuk berlibur bersama keluarga, karena harga tiket masuknya sangat terjangkau, yakni Rp 4.000 untuk dewasa dan Rp 3.000 untuk anak-anak. Dengan tarif tersebut, pengunjung dapat menikmati keindahan museum dari jam 8 pagi hingga 4 sore. Disarankan untuk berkunjung pada hari Selasa hingga Minggu, karena museum tutup pada hari Senin.

Bagi pengunjung yang membawa kendaraan pribadi, dikenakan biaya parkir sebesar Rp 3.000 untuk sepeda dan Rp 5.000 untuk mobil. Sementara itu, rombongan yang membawa bus akan dikenakan tarif khusus. Pada hari libur, terutama Minggu, museum ini cukup ramai dikunjungi, namun pengunjung tidak perlu khawatir karena area parkirnya luas dan dapat menampung hingga 50 kendaraan.

Kegiatan yang Menarik Dilakukan Pengunjung

Museum Mpu Tantular

1. Mengunjungi Galeri Von Faber
Von Faber, pendiri Museum Mpu Tantular yang berasal dari keturunan Jawa Jerman, menyimpan berbagai koleksi menarik di galeri ini. Pengunjung dapat melihat aneka busana pengantin tradisional dari Banyuwangi, Madura, Surabaya, dan daerah sekitarnya. Selain itu, terdapat topeng dan peralatan yang pernah digunakan oleh Von Faber semasa hidupnya. Semua koleksi ini masih dijaga dan dilestarikan hingga kini.

2. Menjepret Foto
Mengabadikan momen liburan dengan kamera atau smartphone menjadi kegiatan favorit banyak orang. Di area museum, terdapat banyak bangunan bergaya klasik yang cocok dijadikan latar belakang foto. Selain itu, pengunjung juga bisa memotret koleksi antik serta informasi yang tersedia. Kegiatan ini akan terasa lebih seru jika dilakukan bersama keluarga.

3. Mengamati Benda Antik
Di luar museum, pengunjung dapat melihat arca-arca dari zaman Hindu-Buddha yang tertata rapi. Pengunjung diperbolehkan melihat dan menyentuh arca-arca tersebut dengan hati-hati agar tidak merusak koleksi. Di dalam museum, terdapat koleksi benda antik yang sangat berharga, seperti emas, logam, dan batu-batuan, yang dilindungi dengan kaca untuk menjaga keamanannya.

Fasilitas Museum Mpu Tantular

Berikut adalah beberapa fasilitas umum yang tersedia untuk pengunjung di Museum Mpu Tantular:

  • Gedung pameran tetap
  • Koleksi outdoor
  • Gedung edukasi Galeri Von Faber
  • Gedung pameran tuna netra
  • Perpustakaan Pendopo
  • Toko souvenir
  • Taman bermain
  • Fasilitas umum lainnya

Museum Mpu Tantular

Demikianlah ulasan mengenai Museum Mpu Tantular yang ada di Surabaya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menjadi refrensi bagi Anda ketika ingin mengunjungi lokasi wisata tersebut.

Jika Anda ingin menjelajahi lebih banyak tempat menarik di Surabaya, Anda bisa memesan paket wisata Surabaya Nagantour.

Kami menawarkan berbagai macam paket liburan yang lengkap, mulai dari transportasi hingga penginapan. Selain itu, Nagantour juga menyediakan layanan sewa mobil di Surabaya dengan berbagai pilihan kendaraan yang nyaman dan terawat, cocok untuk perjalanan pribadi, keluarga, atau grup kecil

Bagi Anda yang bepergian dalam rombongan besar, Nagantour juga menyediakan layanan sewa bus di Surabaya dengan armada yang luas, aman, dan berkapasitas besar, sehingga perjalanan wisata Anda menjadi lebih nyaman dan menyenangkan.

Yuk, segera tentukan tanggal dan jangan lupa ajak keluarga Anda berlibur ke Lombok bersama Nagantour. Nikmati pengalaman perjalanan menyenangkan bersama Nagantour

Rate this post