Pura Agung Giri Natha merupakan tempat beribadah, tetapi juga bisa digunakan menjadi tempat yang cocok untuk berwisata bersama keluarga. Di Semarang sendiri, terdapat lima pura yang bisa ditemukan, seperti Pura Giri Natha, Amertha Sari, Widya Saraswati, Satya Dharma, dan Buana Mandala. Dari kelima pura tersebut, Pura Agung Giri Natha menjadi yang paling besar dan lengkap. Itulah sebabnya pura ini menjadi salah satu destinasi wisata religi yang populer di Semarang.
Sejarah Singkat Pura Agung Giri Natha
Pura sendiri digunakan sebagai tempat beribadah umat Hindu. Keberadaan Pura Agung Giri Natha di Semarang tidak lepas dari peran masyarakat Hindu di kota tersebut. Sebelum menetap di Semarang, umat Hindu yang tinggal di daerah ini awalnya hanya datang untuk bekerja atau menimba ilmu. Pada tahun 1967, umat Hindu di Semarang mulai mengusulkan pendirian tempat ibadah untuk komunitas mereka. Usulan tersebut akhirnya disetujui, dan kemudian didirikanlah salah satu pura yang awalnya diberi nama Parahyangan Mandhala Giri.
Pada tanggal 10 Oktober 1969, pura tersebut mulai digunakan sebagai tempat sembahyang. Seiring waktu, hingga tahun 1984, pura tersebut terus dikembangkan dengan penambahan berbagai fasilitas seperti Padmasana, Pangluruh, Bale Pawedan, Bale Simpen, Tembok Panyengker, Bale Pangaruman, Bale Bengong, Candi, Taman Sari, Bale Ringgit, dan lainnya. Pembangunan seluruh fasilitas Pura Agung Giri Natha selesai pada tanggal 4 April 2004, yang ditandai dengan peletakan simbol peresmian oleh Mardiyanto, yang saat itu menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.
Daya Tarik
Pura Agung Giri Natha
Setibanya di lokasi Pura Agung Giri Natha, wisatawan akan disambut oleh sebuah gapura yang menyerupai bangunan khas Bali. Gapura ini akan membawa pengunjung ke patung Ganesha yang berada di halaman depan pura. Pura Agung Giri Natha terdiri dari tiga area, yaitu Nista Mandala, Madya Mandala, dan Utama Mandala, masing-masing dengan fungsi yang berbeda.
Nista Mandala merupakan bagian pura yang lebih rendah atau “nista”, biasanya digunakan untuk tempat-tempat yang dianggap kotor, seperti kamar mandi, area penyembelihan hewan, kantin, dan lain sebagainya. Di setiap pura, umumnya kita akan menemukan Candi Bentar, dan di Pura Agung Giri Natha, Candi Bentar ini terletak antara Nista Mandala dan Madya Mandala. Candi Bentar berfungsi sebagai simbol pembatas, dan banyak wisatawan memanfaatkan momen ini untuk berfoto dengan latar Candi Bentar.
Kemudian, area Madya Mandala biasanya digunakan untuk acara sosial seperti pertemuan, kesenian, diskusi agama, olahraga, rapat, dan lain-lain. Di sini juga terdapat perpustakaan dan Bale Gong. Area Madya Mandala merupakan salah satu area yang paling ramai dikunjungi, bahkan menjadi tujuan utama para wisatawan. Di Madya Mandala, kita bisa mampir ke Bale Kertha Saba, sebuah tempat semi-outdoor yang biasa digunakan untuk acara kesenian, rapat, dan diskusi. Tepat di sebelah Bale Kertha Saba, terdapat Bale Gong, yaitu tempat gong yang memiliki makna dalam setiap penabuhannya. Di sini, sekeha gong biasa membunyikan gamelan saat upacara berlangsung.
Sedangkan Utama Mandala adalah area yang digunakan untuk beribadah dan merupakan tempat suci yang hanya bisa dimasuki oleh orang-orang tertentu. Wanita yang sedang haid tidak diperbolehkan masuk ke area ini. Wisatawan juga diwajibkan untuk mengenakan selendang sebagai simbol pengikat niat buruk. Pembatas antara Utama Mandala dan Madya Mandala disebut Kori Agung atau Candi Kurung. Di Utama Mandala, wisatawan akan menemukan patung yang menjulang tinggi, yaitu Padmasana, tempat pemujaan Sang Hyang Widhi. Di dalam Utama Mandala juga terdapat Bale Pawedan, Bale Ringgit, Taman Sari, Bale Ringgit, Pepelik, dan Panglurah. Selain itu, pengunjung juga bisa menikmati keindahan bunga Jepun yang biasa digunakan untuk sembahyang.
Harga Tiket Masuk
Untuk masuk ke kawasan Pura Agung Giri Natha dan menikmati berbagai fasilitas yang tersedia di dalamnya, pengunjung tidak akan dikenakan tarif masuk resmi. Namun, sebagai bentuk penghormatan dan dukungan terhadap pemeliharaan pura, disarankan untuk turut berkontribusi dengan membayar parkir kendaraan secara seikhlasnya. Kontribusi ini sangat membantu dalam menjaga kebersihan lingkungan, keamanan, serta kelancaran operasional pura. Selain itu, uang yang terkumpul juga digunakan untuk pemeliharaan area pura, seperti perawatan bangunan, taman, serta fasilitas lainnya yang mendukung kenyamanan pengunjung. Dengan memberikan sumbangan seikhlasnya, kita turut berpartisipasi dalam menjaga keindahan dan keharmonisan pura yang menjadi tempat ibadah umat Hindu ini.
Lokasi dan Jam Buka Pura Agung Giri Natha
Para wisatawan yang ingin mengunjungi tempat wisata religi di Semarang, khususnya Pura Agung Giri Natha, dapat menuju ke Jalan Sumbing No.12, Bendungan, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah 50231. Untuk memudahkan, klik di sini untuk melihat lokasi di peta. Jika wisatawan berangkat dari Stasiun Semarang Poncol, perjalanan hanya membutuhkan waktu sekitar 17 menit. Wisatawan bisa mengikuti rute melalui Jalan MH. Thamrin ke Jalan Pandanaran, lalu masuk ke Jalan Veteran hingga sampai ke Jalan Sumbing. Pura Agung Giri Natha ini buka 24 jam, namun untuk kegiatan wisata hanya tersedia dari pukul 07:00 WIB hingga pukul 16:00 WIB.
Rute
Berikut beberapa rute yang bisa ditempuh untuk mencapai Pura Agung Giri Natha di Semarang:
- Dari Bandara Ahmad Yani Semarang:
Naik taksi atau mobil sewa menuju Jalan Sumbing No.12 di Kecamatan Gajahmungkur, Semarang. - Dari Stasiun Kereta Tawang Semarang:
Naik taksi atau mobil sewa menuju Jalan Sumbing No.12 di Kecamatan Gajahmungkur, Semarang.
Alternatif lain, naik angkutan kota (angkot) dengan rute ke Gajahmungkur dan turun di dekat Pura Giri Natha. - Dari Terminal Bus Terboyo Semarang:
Naik taksi atau mobil sewa menuju Jalan Sumbing No.12 di Kecamatan Gajahmungkur, Semarang.
Alternatif lain, naik angkutan kota (angkot) dengan rute ke Gajahmungkur dan turun di dekat Pura Giri Natha. - Dari Terminal Bus Mangkang Semarang:
Naik taksi atau mobil sewa menuju Jalan Sumbing No.12 di Kecamatan Gajahmungkur, Semarang.
Alternatif lain, naik angkutan kota (angkot) dengan rute ke Gajahmungkur dan turun di dekat Pura Giri Natha.
Pastikan untuk bertanya kepada pengemudi taksi atau angkot jika Anda tidak yakin dengan rute atau lokasi Pura Agung Giri Natha.
Aktivitas Pura Agung Giri Natha
Di Pura Agung Giri Natha, pengunjung dapat melakukan berbagai aktivitas, seperti:
- Beribadah: Sebagai tempat ibadah umat Hindu, pengunjung dapat mengikuti berbagai ritual keagamaan seperti upacara persembahan, doa, dan meditasi.
- Berwisata religi: Sebagai salah satu destinasi wisata religi di Kota Semarang, pengunjung dapat menikmati keindahan arsitektur dan lingkungan di sekitar pura, serta mempelajari budaya dan tradisi Hindu.
- Mengikuti kegiatan sosial: Pura ini memiliki area Madya Mandala yang dapat digunakan untuk pertemuan, olahraga, dan kegiatan berkesenian. Pengunjung bisa ikut serta dalam berbagai kegiatan sosial dan budaya yang diadakan di tempat ini.
- Berolahraga: Pengunjung yang ingin berolahraga bisa memanfaatkan area olahraga di Madya Mandala, seperti bermain sepak bola, voli, atau olahraga lainnya.
- Foto-foto: Terdapat banyak spot foto yang cantik dan instagramable, membuat pura ini tempat yang sempurna untuk berfoto sebagai kenang-kenangan atau untuk keperluan media sosial.
- Membeli oleh-oleh: Di sekitar pura, ada beberapa pedagang yang menjual oleh-oleh khas Hindu, seperti baju, pernak-pernik, dan makanan tradisional. Pengunjung bisa membeli oleh-oleh sebagai kenang-kenangan atau hadiah untuk kerabat dan teman.
Fasilitas
Di Pura Agung Giri Natha, tersedia berbagai fasilitas, antara lain:
- Area parkir kendaraan
- Mushola
- Kamar mandi dan toilet
- Area peristirahatan
- Warung makanan dan minuman
- Area souvenir
- Area parkir motor
- Spot selfie
Namun, perlu diingat bahwa fasilitas di pura mungkin tidak selengkap seperti di tempat wisata konvensional. Oleh karena itu, disarankan untuk membawa keperluan pribadi seperti air minum dan alas duduk jika diperlukan.
Tempat Makan Dekat Pura Agung Giri Natha
Berikut beberapa tempat makan yang bisa kamu kunjungi di sekitar Pura Agung Giri Natha di Semarang:
- Depot Soto Pak Marto – Jl. Sumbing No.23A, Bendan, Kec. Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah 50232
- Depot Mie Kopyok – Jl. Puspowarno No. 12, Karangrejo, Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah 50174
- D’Cost Seafood – Jl. Sumbing No. 8, Bendan, Kec. Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah 50232
- Ayam Penyetan Cok – Jl. Sumbing No.1A, Bendan, Kec. Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah 50232
- Kedai Kopi Semawis – Jl. Bulu Kidang No. 17, Bulu Lor, Kec. Semarang Sel., Kota Semarang, Jawa Tengah 50241
- RM Ayam Goreng Pak Gareng – Jl. Bulu Kidang No.3, Bulu Lor, Kec. Semarang Sel., Kota Semarang, Jawa Tengah 50241
- Bakmi Jowo Mbah Hadi – Jl. Gajahmada No.154, Karanganyar, Kec. Semarang Sel., Kota Semarang, Jawa Tengah 50241
- Depot Es Kelapa Muda Jl. Cemara – Jl. Cemara No.38, Candi, Kec. Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah 50232
- Nasi Liwet Wongso Lemu – Jl. Gajahmada No.179, Karanganyar, Kec. Semarang Sel., Kota Semarang, Jawa Tengah 50241
- Sate Ayam Mbak Liep – Jl. Sam Poo Kong No. 10, Bongsari, Kec. Semarang Bar., Kota Semarang, Jawa Tengah 50148
Pastikan untuk memeriksa jam buka dan harga makanan sebelum berkunjung. Selamat menikmati wisata kuliner di Semarang!
Spot Foto
Pura Agung Giri Natha menawarkan beberapa spot foto menarik yang sangat cocok untuk mendapatkan hasil yang Instagramable. Berikut beberapa spot foto di sekitar pura:
- Gapura Utama:
Gapura utama memiliki arsitektur khas Bali dengan ukiran detail yang indah. Spot ini sangat cocok untuk dijadikan latar belakang foto. - Kori Agung:
Gerbang utama menuju halaman utama pura, dengan desain khas Bali yang dihiasi umbul-umbul dan teralis jendela dengan ukiran Bali yang indah. - Jaba Sisi:
Area di sekeliling halaman utama pura yang dikelilingi pepohonan besar dan patung-patung, membuat pemandangan ini sangat menarik untuk latar belakang foto. - Dapur Suci:
Tempat memasak atau menyajikan sesaji yang digunakan dalam upacara keagamaan, dilengkapi patung-patung dan bangunan khas Bali yang sangat fotogenik. - Ruang Pertemuan (Madya Mandala):
Area ini memiliki arsitektur Bali yang cantik, dihiasi dengan ukiran dan patung-patung yang juga bisa menjadi latar belakang foto yang menarik.
Namun, penting untuk menghormati pura sebagai tempat suci saat berfoto. Pastikan untuk menjaga etika dan tidak mengganggu kegiatan keagamaan yang sedang berlangsung.
Demikianlah ulasan mengenai Pura Agung Giri Natha yang ada di Semarang. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menjadi refrensi bagi Anda ketika ingin mengunjungi lokasi wisata tersebut.
Jika Anda ingin menjelajahi lebih banyak tempat menarik di Semarang, Anda bisa memesan paket wisata Semarang Nagantour.
Kami menawarkan berbagai macam paket liburan lengkap, mulai dari transportasi hingga penginapan. Selain itu, Nagantour juga menyediakan layanan sewa mobil di Semarang dengan berbagai pilihan kendaraan yang nyaman dan terawat, cocok untuk perjalanan pribadi, keluarga, atau grup kecil.
Bagi Anda yang bepergian dalam rombongan besar, Nagantour juga menyediakan layanan sewa bus di Semarang dengan armada berkapasitas besar, nyaman, dan aman, sehingga perjalanan wisata menjadi lebih menyenangkan dan efisien.
Yuk, segera tentukan tanggal dan jangan lupa ajak keluarga Anda berlibur ke Semarang bersama Nagantour. Nikmati pengalaman perjalanan menyenangkan bersama Nagantour.
Leave A Comment