Sejak Juli 2021, pendakian Gunung Semuru ditutup karena pandemi COVID-19. Setelah pandemi mereda, penutupan dilanjutkan akibat aktivitas vulkanik Gunung Semeru. Terhitung sudah tiga tahun penutupan berlansung. Merujuk pada Kompas.com, pendakian telah dibuka kembali pada bulan Agustus 2024, namun hanya sampai Ranu Kumbolo. Nagantour menyediakan penyewaan akomodasi berupa mobil bagi para wisatawan yang hendak menikmati keindahan Indonesia bersama kerabat atau teman terdekat.

Berdiri dengan gagah, Gunung Semeru, di Pulau Jawa. Gunung Semeru juga dikenal dengan sebutan Maha Meru. Julukan tersebut berasal dari predikatnya sebagai gunung tertinggi di Pulau Jawa, dan nomor tiga se-Indonesia setelah Gunung Kerinci di Sumatra dan Gunung Rinjani di Nusa Tenggara Barat. Selain dikenal sebagai gunung tertinggi, Maha Meru juga dipopulerkan sebagai lokasi syuting film 5 cm.

Gunung Semuru memiliki beragam pesona alam, salah satunya adalah Ranu Kumbolo. Konon, Ranu Kumbolo merupakan lembah yang dalam nun luas. Namun, terjadi perubahan topografi yang signifikan setelah letusan Gunung Semeru. Perubahan topografi tersebut adalah pembentukan sebuah kubah lava yang menutupi lembah tersebut. Setelah beberapa waktu, kubah lava tersebut dipenuhi oleh genangan air hujan—membentuk danau yang kita kenal Ranu Kumbolo.

Ranu Kumbolo merupakan sebuah danau berair tawar. Ia memiliki luas 15 hektar dengan ketinggian 2.390 mdpl. Suhu terendah Ranu Kumbolo pernah berada di sekitar -7 derajat celcius. Ia berada di kawasan konservasi Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Kawasan tersebut dapat dimasuki melalaui empat wilayah kabupaten di Jawa Timur, yakni Malang, Pasuruan, Lumajang, dan Probolinggo. Kabar baiknya, Nagantour menyediakan paket wisata Malang untuk memudahkan pengunjung berwisata mengunjungi Ranu Kumbolo.

Untuk menuju Ranu Kumbolo, pendaki membutuhkan perjalanan kaki dengan jarak tempuh sekitar 10 kilometer. Perjalanan dimulai dari desa Ranu Pani, pos terakhir, sebelum mendaki Gunung Semeru.  Jika pemberangkatan dari kota Malang, pengunjung dapat menyewa kendaraan dari kota menuju Tumpang sebelum berganti Jip menuju Ranu Pani.

Daya Tarik Ranu Kumbolo

Info Ranu Kumbolo buka kembali

Ranu Kumbolo memiliki air danau bewarna hijau-kebiruan meneduhkan. Ia juga dikelilingi oleh hamparan savana dengan perbukitan yang ditumbuhi oleh hutan pinus. Pengunjung juga dapat memanjakan mata dengan bunga warna-warni di sekitarnya. Di tengah danau, terdapat pulau kecil yang semakin memikat pesona Ranu Kumbolo.

Pada malam hari, gemerlap gemintang memenuhi langit angkasa Ranu Kumbolo. Jika pagi hari, matahari terbit akan perlahan menampakkan diri di antara dua bukit di ujung danau Ranu Kumbolo. Pertunjukkan tersebut selayaknya matahari terbit melalui jendela pagi Ranu Kumbolo.

Ranu Kumbolo berada di jalur pendakian Gunung Semeru. Oleh sebab itu, para pendaki Gunung Semeru tidak jarang menjadikan Ranu Kumbolo sebagai spot favorit bagi para pendaki untuk mengambil jeda dari panjangnya pendakian dengan mendirikan tenda di sekitar danau. Di area Ranu Kumbolo, setiap aktivitas—termasuk berkemah—dilakukan dalam jarak minimal 15-meter dari bibir danau.

3 Mitos Ranu Kumbolo

ranu kumbolo mitos

Selain pesona alam yang dimiliki oleh Ranu Kumbolo, Masyarakat juga meyakini beberapa mitos untuk melindungi keindahan Ranu Kumbolo. Ketiga mitos tersebut adalah sakralnya air danau, tanjakan cinta, dan penjaga Ranu Kumbolo.

1. Sakralnya Air Danau

Peduduk lokal memercayai bahwa Danau Ranu Kumbolo sebagai wadah air yang suci. Mereka juga tidak jarang memanfaatkan air danau tersebut uuntuk melakukan ritual suci. Kepercayaan tersebut menjadikan air Danau Ranu Kumbolo sebagai air yang sakral.

Danau Ranu Kumbolo memiliki kedalaman 28 meter. Dengan kedalaman tersebut, pengujung dilarang untuk berenang di danau. Selain itu, mereka juga dilarang untuk melakukan aktivitas mencuci, mandi, apalagi buang air di Danau Ranu Kumbolo. Pengunjung dapat melakukan aktivitas tersebut di toilet yang telah disediakan oleh pengelola. Selain karena kesakralan air, peraturan tersebut ditetapkan untuk menjaga kebersihan air dan keasrian Danau Ranu Kumbolo.

2. Tanjakan Cinta

Terdapat tanjakan, dikenal sebagai tanjakan cinta, di sebelah barat Ranu Kumbolo dan di jalur perbukitan menuju puncak gunung Maha Meru.

Dipercayai, pengunjung yang mendaki tanjakan dengan memikirkan kekasihnya tanpa menoleh ke belakang, mereka akan memiliki kisah yang berakhir bahagia. Mitos tersebut juga akan bekerja sebaliknya.

3. Penjaga Ranu Kumbolo

Terdapat begitu banyak kehidupan ikan mas di Danau Ranu Kumbolo. Namun, pengunjung dilarang memancing atau menangkap ikan mas. Peduduk lokal meyakini bahwa ikan mas yang berada di Danau Ranu Kumbolo merupakan jelmaan dewi penjaga keindahan danau.

Selain berwujud ikan mas, penjaga Ranu Kumbolo juga digambarkan sebagai sosok perempuan berkebaya kuning. Dikatakan, terdapat tanda kemunculan Dewi penjaga Ranu Kumbolo, yakni gumpulan kabut tebal berputar-putar di permukaan Ranu Kumbolo pada saat bulan purnama.

Jam Operasional, Fasilitas, dan Harga Tiket

Ranu Kumbolo memiliki jam operasional yakni pukul 08.00–14.00, sedangkan batas maksimal untuk memulai pendakian pada pukul 15.00—diusahakan untuk tidak melebihi batas makimal jam tersebut. Pendakian Ranu Kumbolo hanya dapat dilakukan maksimal 3 hari 2 malam.

Ranu Kumbolo telah menyediakan pemesanan “e-ticket” untuk memudahkan pengunjung. Calon pengunjung dapat melakukan pemesanan melalui https://bookingsemeru.bromotenggersemeru.org/. Pemesanan tiket dapat diakses selama 24 jam. Ranu Kumbolo menarik tarif masuk sebesar Rp. 19.000/hari. Ranu Kumbolo menyediakan fasilitas yang cukup lengkap seperti toilet, tempat beribadah, warung, tempat penyewaan tenda, dan pemandu pendakian.

Agar perjalanan kamu aman dan nyaman kamu bisa menghubungi Nagantour untuk liburan wisata di Gunung Semeru. Kami menyediakan beragam jenis armada yang dapat kamu pilih sesuai kebutuhan, mulai dari sewa mobil murah, Elf, Hiace, bahkan sewa bus dengan harga termurah dan pelayanan yang ramah.

Rate this post