Tugu Jogja berwarna putih & emas bersejarah di penyeberangan tengah jalan, dibangun sejak 1889 & diterangi cahaya saat malam.
Liburan ke Yogyakarta tak lengkap rasanya jika tidak mengunjungi ikon dari Kota Jogja yaitu Tugu Yogyakarta. Tugu Yogyakarta merupakan bangunan bersejarah yang harus dikunjungi ketika kamu berkunjung ke Yogyakarta. Selain menjadi lokasi popular yang dikunjungi para wisatawan ketika berkunjung ke Jogja, di balik arsitekturnya yang menarik ternyata Tugu Jogja atau yang disebut juga sebagai Tugu Pal Putih ini memiliki kisah yang panjang di masa lalu.
Sejarah Tugu Jogja
Tugu Jogja pada awalnya dibangun oleh Sri Sultan Hamengku Buwana I pada tahun 1755. Dulunya bentuk Tugu Jogja berupa silinder dengan puncaknya berbentuk bulat. Namun pada tahun 1987 terjadi gempa bumi yang juga membuat Tugu tersebut runtuh. Kemudian Belanda melakukan renovasi pada tahun 1989 dengan mengubah bentuk tugu menjadi persegi dengan puncak runcing seperti yang kita lihat saat ini. Awalnya tinggi tugu Jogja mencapai 25 meter, namun kemudian tingginya dipangkas oleh pihak Belanda menjadi 15 meter. Usaha pemangkasan tersebut merupakan strategi Belanda untuk melemahkan pemerintahan Keraton Yogyakarta.
Asal usul Tugu Jogja disebut sebagai tugu pal putih karena seperti yang kita lihat tugu tersebut berwarna putih. Dulunya tugu Jogja memiliki fungsi sebagai petunjuk arah bagi Sultan yang seringkali melakukan pertapaan. Jika ditarik garis Imajiner, antara Gunung Merapi, Tugu Jogja dan Pantai Parangtritis akan berada pada satu garis lurus.
Lokasi Tugu Jogja
Lokasi Tugu Jogja yang berada di tengah kota menjadikan landmark Kota Jogja ini mudah dijangkau. Jika kamu melakukan perjalanan dari titik 0 kilometer atau Jalan Malioboro, untuk mencapai ke Tugu tersebut hanya membutuhkan waktu 5 hingga 10 menit. Kamu bisa menggunakan kendaraan tradisional seperti becak atau andong untuk bisa kesana.
Kini Tugu Jogja digunakan sebagai tempat wisata yang selalu ramai dikunjungi para pelancong yang datang ke Jogja. Jika kamu ingin mampir kesana dan berfoto-foto di area Tugu Jogja maka datanglah pada waktu pagi hari ketika kendaraan masih sepi. Karena lokasi tersebut berada di perempatan lampu merah dan berada di area yang ramai dilalui kendaraan, maka perlu berhati-hati ketika kamu ingin berfoto di dekat Tugu Jogja. Usahakan untuk selalu melihat kanan dan kiri sebelum menyeberang.
Meskipun lokasi Tugu Jogja berada di tengah-tengah persimpangan jalan, namun di area tersebut sudah ada bangku-bangku dan pusat informasi tentang sejarah Tugu Jogja tersebut. Kamu bisa duduk-duduk di bangku tersebut sambil menikmati suasana Kota Jogja. Jangan lupa juga untuk mencoba kuliner di sekitar situ karena ada penjual angkringan dengan berbagai menu, wedhang ronde, hingga kopi joss. Tentu menikmati Tugu Jogja sambil menyantap kuliner lokal akan menjadi kenangan yang berkesan.
Dijamin setelah itu kamu akan kangen untuk kembali ke Kota yang penuh keramah-tamahan tersebut.
Itu dia informasi seputar Tugu Jogja dan sejarahnya.
Bahkan, kalau kamu hanya perlu sewa mobil Jogja, kamu bisa langsung menghubungi Nagantour. Ini karena Nagantour menyediakan beragam armada, mulai dari Avanza, Innova hingga Camry dan Alphard yang bisa kamu pilih sesuai kebutuhan.
Jadi, siap untuk liburan ke Jogja bersama Nagantour?
Ikuti terus info wisata jogja terbaru lainnya dari Nagantour.