Jas merah. Jangan melupakan sejarah.
Pernah mendengar kata-kata itu?
Jika iya dan kamu pun tidak ingin melupakan atau ingin mengenal sejarah Indonesia lebih dekat, ada beberapa tempat wisata sejarah di Malang yang bisa kamu kunjungi. Apa saja tempatnya?
Langsung cek destinasi wisata sejarah di Malang bareng Nagantour yuk!
1. Museum Brawijaya
Berada di depan Perpustakaan Umum Kota Malang, Museum Brawijaya menjadi salah satu museum favorit di Malang. Museum ini pertama kali didirikan pada tanggal 4 Mei 1968.
Tempat wisata sejarah ini ada di Jl. Besar Ijen No. 25, Gading Kasri, Klojen, Malang. Di museum ini terdapat koleksi benda militer yang pernah dipergunakan saat perang. Tepatnya saat saat memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan RI.
Tidak hanya itu, di Museum Brawijaya, kamu juga bisa melihat Gerbong Maut. gerbong ini merupakan gerbong besi yang mengangkut pejuang Indonesia dari Bondowoso ke Surabaya. Sayangnya kondisi gerbong tertutup rapat tanpa jendela yang membuat sebagian besar pejuang gugur.
Untuk melihat-lihat koleksi di sini, kamu bisa datang setiap hari pukul 08.00-15.00 WIB.
2. Museum Singhasari
Sesuai namanya, Museum Singhasari menyimpan beragam koleksi dari peninggalan Kerajaan Singasari yang merupakan salah satu kerajaan terbesar di Indonesia. Museum ini berada di Perumahan Singhasari, Klampok, Singasari, Malang.
Karena Kerajaan Singasari adalah kerajaan Hindu-Budha, peninggalan sejarah di sini lekat dengan nuansa Hindu-Budha. Ada setidaknya sekitar 345 koleksi artefak. Beberapa di antaranya adalah arca Mahisa, Mahakal, Ganesha, Prajna Paramita dan Durga Gaya Singasari.
Museum Singhasari hanya buka Senin-Jumat pukul 09.00-15.00 WIB. Jadi, pastikan kamu datang pada jam tersebut untuk meelihat-lihat koleksi di sini.
3. Museum Mpu Purwa
Berada di Perumahan Griya Shanta, Jl Soekarno-Hatta No. 210, Mojolangu, Lowokwaru, Malang, Museum ini menyimpan beragam benda purbakala yang ditemukan di Pulau Jawa. Mulai dari candi, arca hingga prasasti dan patung peninggalan kerajaan.
Nama Mpu Purwa sendiri diambil dari tokoh religius masyarakat Jawa Kuno di Jawa Timur. Kalau kamu ingin menikmati dan belajar sejarah di museum ini, kamu bisa datang pukul 08.30-15.00 WIB pada hari Selasa-Minggu.
4. Indonesian Old Cinema Museum
Sesuai namanya, Indonesian Old Cinema Museum, tempat ini memungkinkan kamu untuk melihat serba serbi layar tancap. Layar tancap ini sendiri merupakan bioskop keliling yang dulunya populer di Indonesia. Tidak mengherankan, jika nantinya, kamu akan melihat perlengkapan layar tancap seperti gulungan film dan layar putih.
Kalau kamu ingin berkunjung, kamu bisa datang ke Jl. Soekarno-Hatta No. 45, Mojolangu, Lowokwaru, Malang. Museum ini buka pukul 10.00-22.00 setiap harinya.
5. Museum Ganesya
Jika kamu suka dengan sejarah tentang kerajaan di Indonesia, ada Museum Ganesya yang dapat jadi opsi lainnya. Museum ini ada di Kompleks Water Park, Jl. Graha Kencana V, Malang.
Tempat wisata sejarah di Malang ini menyimpan koleksi peninggalan dari Kerajaan Majapahit. Bahkan, di sini juga ada beberapa miniatur candi, saung, genteng, pusaka Kerajaan Majapahit hingga rumah penduduk dari tanah liat.
Jika kamu ingin berkunjung ke sini, kamu bisa datang setiap hari pukul 13.30=22.00 WIB.
6. Monumen Juang 45
Berkunjung ke Monumen Juang 45 akan membuat kamu seakan diingatkan bagaimana rakay Malang mempertahankan kemerdekaan. Monumen Juang 45 berada di Stasiun Kota Malang, Jl. Kertanegara, Malang.
Monumen ini berupa patung yang merupakan simbolis keberhasilan rakyat mengalahkan sosok raksasa. Raksasa dalam hal ini melambangkan para penjajah.
7. Museum Panji
Di Museum Panji, kamu bisa menikmati beragam benda yang berkaitan dengan pertunjukan seni topeng. Tempat wisata ini mengangkat konsep pertunjukan seni topeng Malangan yang ada di dalam kisah Panji.
Uniknya, kompleks museum ini menawarkan konsep suasana Kota Malang pada tahun 1716-an ketika masih zaman Pemerintahan Hindia-Belanda. Setelah itu, kamu bisa melihat koleksi lengkap yang berupa wayang, boneka, teks sastra, topeng dan peninggalan dari Kerajaan Singasari.
Kalau kamu tertarik, kamu bisa datang langsung ke Jl. Raya Bangilan, RIngin Anom, SLamet, Tumpang, Malang. Museum Panji ini buka setiap hari pukul 09.00-17.00 WIB dengan tiket masuk Rp25.000 per orang.
8. Museum Kesehatan Jiwa RSJ Dr Radjiman Wediodiningrat
Di Malang, terdapat Museum Kesehatan Jiwa yang dulunya merupakan rumah sakit jiwa yang bernama Krankzinnigengesticht te Lawang. Tempat yang dulunya mampu menampung sekitar 500 pasien ini adalah rumah sakit tertua ke-2 yang ada di Indonesia.
Nama Dr. Radjiman Wediodiningrat ini sendiri merupakan dokter pertama di RSJ ini. Museum Kesehatan Jiwa ini memiliki sekitar 700-an koleksi dan dokumen yang berkaitan dengan RSJ peninggalan pemerintahan Belanda ini. Selain itu, terdapat peralatan kedokteran jiwa di abad ke-19, seperti pasung kayu, pengiris otak, rantai kaki hingga bak hydrotherapy.
Untuk ke sini, kamu bisa datang langsung ke Krajan Utara, Sumber Porong, Lawang, Malang. Museum Kesehatan Jiwa ini buka setiap hari pukul 08.00-16.00 dan tiketnya gratis.
9. Kawasan Ijen
Di Kawasan Ijen, kamu tidak hanya bisa mengunjungi salah satu landmark Malang tapi juga kawasan dengan nuansa Hindia-Belanda yang kental. Ini karena di Kawasan Ijen (Jl Ijen, Semeru, Bromo) memiliki bangunan dengan gaya arsitektur khas Belanda.
Masih ada sekitar 60% bangunan yang memiliki arsitektur asli khas Belanda. Sisanya, sudah berganti dengan bangunan baru.
Untuk berkeliling di Kawasan Ijen, misalnya untuk jalan-jalan atau ingin foto-foto, kamu bisa melakukannya kapan saja dan gratis.
Itulah 9 tempat wisata sejarah di Malang yang bisa kamu jelajah. Selain 9 tempat tersebut, ada banyak tempat wisata lainnya di Malang yang dapat kamu jelajahi. Karena itu, Nagantour akan siap sedia menemani kamu berkeliling dan menikmati waktu istimewa kamu di Malang.
Jadi, siap untuk liburan?
Leave A Comment