Tugu Muda Semarang adalah bangunan cagar budaya yang ditetapkan secara nasional dan salah satu simbol kota Semarang, Jawa Tengah. Monumen ini dibangun untuk mengenang peristiwa Pertempuran Semarang selama lima hari, pada tanggal 15 hingga 19 Oktober 1945 yang memakan banyak korban jiwa.

Pertempuran Lima Hari Semarang merupakan salah satu pertempuran yang dilakukan untuk mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Sebuah monumen didirikan di tengah Alun-Alun Semarang untuk mengenang mereka yang gugur dalam pertempuran lima hari tersebut.

Wisata Tugu Muda Semarang

Sejarah Tugu Muda Semarang

Menurut beberapa informasi perihal sejarah Tugu Muda Semarang, penguasa kedua Jawa Tengah, mengumumkan pembangunan monumen bernama Tugu Muda pada 28 Oktober 1945 dan meletakkan batu pertama. Namun monumen ini tidak bertahan lama. Monumen tersebut dibongkar oleh tentara Belanda, anggota Nederlandsch Indië Civil Administratie (NICA) serta Rehabilitation of Allied Prisoners of War and Internees (RAPWI).

Menurut sejarah Tugu Muda SemarangRekonstruksi Tugu Muda muncul pada tahun 1950, atas prakarsa para mantan anggota Korps Pemuda antara lain Letnan Kolonel Sudiarto, A. Djaja, Suwarno, Martadi, Suroso, dan Tjipto, Salim, dibentuklah panitia yang bertugas mempersiapkan Tugu Muda. Namun, komite ini diubah di tengah jalan dan Walikota ketiga Semarang, ditunjuk sebagai ketuanya, yaitu RM. Hadisoebeno Sosrowerdoyo..

Monumen baru ini didirikan di simpang lima depan Kantor Kecamatan Diponegoro. Menurut sejarah Tugu Muda Semarang, pembangunan monumen dimulai pada Mei 1952 dan peletakan batu pertama dilakukan oleh Gubernur Jawa Tengah ketiga, R. Boedijono. Tugu Muda baru awalnya akan dibangun dengan biaya Rp30.000. Akibat kenaikan harga bahan dan barang lainnya, biaya konstruksi naik menjadi Rp300.000.

Untuk biaya pembangunan Tugu Muda sendiri ditanggung oleh sumbangan masyarakat Semarang. Tugu Muda baru diresmikan pada tanggal 20 Mei 1953, bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional. Bahkan, Presiden Soekarno meresmikan Tugu Muda pada pukul 09:25 WIB.

Pesona Tugu Muda Semarang, Alasan Kenapa Wajib Datang Kesini

Destinasi wisata tugu muda semarang ini menawarkan banyak aktivitas menarik untuk menikmati liburan Anda di Semarang. Selain itu, monumen Tugu Muda terletak di dekat Gedung bersejarah Lawang Sewu dan Museum Mandala Bhakti, sehingga Anda bisa langsung mampir ke destinasi wisata lainnya.

Monumen ini terletak di tengah pertemuan Jalan Imam Bonjol, Jalan Pandanaran, Jalan Pemuda dan Jalan Mgr. Sugiyapranata. Sekilas monumen Tugu Muda Semarang tampak seperti lilin, karena kepala tugu berbentuk api yang menyala-nyala. Selain itu, berikut pesona Tugu Muda Semarang yang akan membuat Anda terpukau.

Sejarah Tugu Muda Semarang

1. Menikmati 5 Ukiran Patung Simbolis

Bentuk api ini melambangkan semangat juang Indonesia yang tiada habisnya untuk mempertahankan kemerdekaannya. Bagian tengah tugu berbentuk seperti bambu runcing yang menandakan senjata yang digunakan para militan untuk melindungi kemerdekaan Indonesia.

Ada lima batang bambu runcing yang mengarah lurus ke atas. Batang bambu berujung lima ini melambangkan pertempuran lima hari yang terjadi di Semarang pada tanggal 15 hingga 19 Oktober 1945.

Di bawah bagian bambu berduri terdapat lima buah batu yang diukir simbol sila Pancasila: bintang, rantai, pohon beringin, kepala banteng, padi, dan kapas. Pada bagian bawah patung bambu Pancasila terdapat lima penyangga dengan jenis hiasan ukiran yang berbeda-beda seperti;

Ukiran Patung Hongerodeem (Busung Lapar)

Ukiran patung ini dipahat oleh seniman Edhie Snarso. Patung-patung ini menggambarkan kehidupan masyarakat Indonesia yang menjadi sasaran penindasan dan penderitaan pada masa pendudukan Belanda dan Jepang. Pada masa penjajahan, banyak masyarakat Indonesia yang menderita kelaparan. Hal ini menyebabkan Hongerodeem atau Busung Lapar banyak menyerang masyarakat Indonesia.

Ukiran Patung pertempuran

Ukiran patung ini diukir oleh Joeski dari Aceh. Patung ini melambangkan semangat juang dan keberanian Angkatan Muda Semarang pada saat terjadinya Pertempuran Lima Hari.

Ukiran Mengisi Patung

Ukiran patung tersebut dipahat oleh Bakri yang juga berasal dari Aceh. Patung tersebut melambangkan perlawanan bangsa Indonesia terhadap serangan luar yang berupaya menggagalkan upaya pembebasan diri dari penjajahan.

Ukiran Patung Korban

Patung tersebut diukir oleh Naser Bondan yang berasal dari Banten. Ukiran ini menggambarkan para korban Pertempuran Lima Hari.

Ukiran Patung Kemenangan

Ukiran patung ini dipahat oleh Djony Trisno yang berasal dari Salatiga. Pahatan ukiran ini menggambarkan hasil jerih payah serta pengorbanan rakyat Semarang selama peristiwa tersebut.

2. Berfoto dan Mengagumi Panorama disekitar Tugu Muda Semarang

Keindahan panorama di sekitar objek wisata ini menjadi latar yang sempurna untuk berfoto. Taman rimbun dan air mancur yang mengelilingi monumen ini sangat indah dan menciptakan suasana menyegarkan. Pemandangan dari monumen ini sangat indah karena Anda bisa melihat langsung bangunan megah Lawang Sewu. Anda bisa mengambil foto menarik Lawang Sewu dari berbagai sudut.

Bahkan di malam hari pun, Anda bisa menikmati keindahan monumen Tugu Muda Semarang ini karena lampu hias tamannya. Gemerlapnya lampu Tugu Muda semakin menonjolkan kemegahan dan keindahan bangunan bersejarah di Semarang ini.

Perpaduan temaram lampu kota dan pemandangan sekitar monumen ini mampu menjadi sebuah foto yang menarik untuk diunggah. Anda juga bisa menikmati keindahan monumen ini dengan hunting foto atau duduk-duduk di bangku taman sambil bersantai.

3. Mempelajari Sejarah Perjuangan

Monumen Tugu Muda Semarang tidak hanya memiliki pemandangan dan spot foto yang menarik saja, namun Anda juga bisa belajar sejarah di tugu ini. Kelima ukiran patung di dasar Tugu Semarang memberikan pelajaran sejarah yang menarik.

Prasasti pertama yang menandai dimulainya perjalanan sejarah monumen ini adalah Patung Hongerodeem (Busung Lapar). Bagian prasasti ini menceritakan tentang masa penjajahan yang keras, ketika banyak orang menderita kelaparan dan kelaparan.

Lalu ada juga patung pertempuran dan penyerangan menggambarkan semangat juang dan perlawanan terhadap pembebasan dari penjajahan. Patung korban di landasan udara menandai lima hari pertempuran di Semarang yang memakan banyak korban jiwa.

Terakhir, ukiran patung kemenangan merupakan tanda keberhasilan perjuangan kemerdekaan. Melalui ukiran tersebut, Anda bisa mengetahui sejarah perjuangan kemerdekaan para pahlawan Semarang.

4. Mengunjungi tempat wisata lainnya

Lokasi Tugu Muda Semarang yang strategis menjadi alasan banyak wisatawan yang berkunjung ke destinasi ini. Ada banyak tempat wisata di dekat monumen ini, salah satunya adalah Lawang Sewu.

Lawang Sewu terletak di sisi utara monumen ini, tepat di seberang jalan dan hanya berjarak beberapa meter. Di Lawang Sewu, Anda bisa belajar tentang sejarah perkeretaapian Indonesia sambil menikmati fotografi.

Selain itu, ada juga Museum Mandala Bhakti di selatan Tugu Muda Semarang yang bisa Anda kunjungi. Museum ini menyimpan informasi tentang sejarah militer Indonesia, mulai dari senjata hingga sisa-sisa pertempuran penting selama konflik.

Di sekitar lokasi Tugu Muda Semarang ini banyak terdapat warung makan khas Semarang seperti Lumpia, Tahu Gimbal, dan Wingko. Berkunjung ke Tugu Muda akan membantu Anda menikmati liburan di Semarang dengan cara yang berbeda dan juga sangat mengedukasi.

Rute dan Lokasi Tugu Muda Semarang

Lokasi Tugu Muda Semarang ini terletak di perempatan pusat kota sehingga untuk mengunjunginya sangatlah mudah. Alamat tepatnya Jl. Pandanaran, Mogasari, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang.

Lokasi Tugu Muda Semarang dengan Bandara Jindral Ahmad Yani Semarang hanya berjarak 6,5 km dan dapat dicapai dalam waktu 15 menit dengan mobil. Dari bandara Anda bisa langsung menuju Jl. Jendral Sudirman melalu Jalan Madukoro Raya.

Setelah sampai di Jl. Jendral Sudirman Anda bisa menuju Lokasi Tugu Muda Semarang dengan melewati rute  Jl. MGR Sugiyopranoto. Untuk mempermudahnya, Anda dapat menggunakan Google Maps untuk menemukan rute terbaik menuju monumen ini, di mana pun Anda berada. Agar lebih nyaman saat berlibur ke Semarang, tidak ada salahnya sewa mobil murah Semarang di Nagantour. Hubungi langsung informasi lebih lanjut, di sini.

Lokasi Tugu Muda Semarang

Jam buka Tugu Muda Semarang

Buka 24 jam setiap hari tanpa ada libur, jadi Anda bisa berkunjung kapan saja. Namun, ada beberapa waktu terbaik untuk menikmati keindahan monumen ini.

Pertama saat pagi hari, jalanan sekitar masih sepi dan belum banyak mobil yang lalu lalang. Waktu tersebut biasanya dimanfaatkan pengunjung untuk berolahraga seperti jogging di sekitar Lokasi Tugu Muda Semarang.

Anda juga bisa datang pada sore atau malam hari karena suhunya tidak terlalu tinggi. Selain itu, Anda juga bisa duduk santai dan menikmati indahnya lampu-lampu di sekitar monumen ini serta pemandangan malam Lawang Sewu.

Bagi yang ingin kesini bersama rombongan sangat disarankan menggunakan sewa bus Semarang murah demi kenyamanan Anda dan Keluarga. Nagantour juga hadir sebagai solusi bagi Anda yang, NaganTour menawarkan berbagai paket wisata murah Semarang yang ramah di kantong.

Paket wisata mencakup segalanya mulai dari akomodasi hingga pemesanan liburan. Ini akan menghemat lebih banyak waktu, uang, dan energi.

Rate this post