Curug Kembar Jurang Gandul merupakan air terjun yang berada kawasan Candisari sekitar Candi Prambanan. Jika kamu sedang berlibur di Candi Prambanan, Curug Kembar Jurang Gandul ini jadi menjadi opsi wisata berikutnya.

Para wisatawan hanya akan menemukan air terjun tersebut pada musim penghujan. Di saat musim kemarau, curug tersebut akan mengistirahatkan aliran airnya. Oleh sebab itu, wisatawan sangat disarankan menggunakan transportasi mobil untuk mengunjungi Curug Kembar Jurang Gandul. Nagantour menyediakan rental murah mobil di Jogja untuk memudahkan para wisatawan menjumpai kecantikan Curug Kembar Jurang Gandul.

Pesona Curug Kembar di Jogja

Curug Kembar Jurang Gandul merupakan salah satu air terjun yang masih terjaga keasriannya. Para wisatawan dapat merasakan kesegaran air, kesejukan semak belukar, dan rerindang pepohonan.

track di curug kembar jurang gandul

Curug Kembar Jurang Gandul menyediakan akses tangga yang terbuat dari semen untuk menghindari jalanan licin dan mempermudah para wisatawan turun menuju air terjun. Dikarenakan hanya dapat dinikmati pada saat musim hujan, tangga-tangga tersebut menyelamatkan para wisatawan untuk tidak jalan di atas tanah yang pasti becek oleh genangan air. Jadi, kamu yang berkunjung ke sini harus lebih berhati-hati. Warga lokal mengatakan bahwa Curug Kembar Jurang Gandul memang hanya diperuntukkan pada musim hujan sehingga perawatan dan pengelolahannya turut disesuaikan berdasarkan keamanan ketika menghadapi musim hujan.

Sedangkan, musim hujan menjadi momen kegelisahan masyarakat untuk berwisata mengunjungi alam. Kegelisahan tersebut dapat berasal dari track yang cenderung licin hingga keamanan saat berada di lokasi wisata. Namun, wisatawan dapat menggunakan sewa mobil di Nagantour untuk mengurangi resiko perjalanan menuju Curug Kembar Jurang Gandul. Perjalanan jauh akan terasa lebih menyenangkan jika dilakukan bersama-sama. Sepanjang jalan, pengunjung dapat memutar musik bersama teman-teman di dalam mobil sembari menikmati rimbunnya perbukitan.

Keunikan Curug Kembar Jurang Gandul

Ketinggian air terjun Curug Kembar kurang lebih 10 meter. Curug Kembar Jurang Gandul dapat dinikmati dari dua posisi yang berbeda, yakni posisi bawah dan posisi belakang curug. Pada bagian belakang, pengunjung dapat melewati rongga diantara dua titik aliran air terjun Curug Kembar Jurang Gandul. Pada umumnya, para pengunjung menikmati air terjun dari posisi bawah atau posisi atas, namun lokasi wisata Curug Kembar Jurang Gandul dapat dinikmati dari dari rongga yang berada di posisi belakang air terjun. Menikmari Curug Kembar Jurang Gandul dari belakang merupakan keunikan tersendiri.

View Malam di Curug Kembar Jogja

Selain keunikan tersebut, Curug Kembar Jurang Gandul berada di daerah perbukitan. Oleh sebab itu, para wisatawan dapat menyaksikan wilayah Sleman, terutama kecamatan Prambanan, dari ketinggian di area parkir Curug Kembar Jurang Gandul. Dengan mengunjungi Curug Kembar Jurang Gandul, para wisatawan juga disuguhkan rerimbun pepohonan di antara bangunan-bangunan yang berada di dataran rendah. Landscape cenderung dinikmati pada malam hari, namun Curug Kembar Jurang Gandul menyuguhkan landscape Sleman pada siang hari. Jika pada malam hari akan dimanjakan oleh bintang-bintang di bumi raya dari ketinggian, kamu dapat melihat wujud bumi raya secara lebih detail pada siang hari.

Kisah Mistis Curug Kembar Jurang Gandul

Selain cara menikmati air terjun yang berbeda dari air terjun lainnya, Curug Kembar Jurang Gandul menyimpan cerita mistis. Tidak jarang penjaga atau pengunjung menjumpai baju perempuan adat Jawa di bawah pohon bringin, mencium aroma bunga melati, dan melihat sosok perempuan yang menunggu di sekitar air terjun. Telisik demi telisik, terdapat sebuah cerita “Perempuan Melati Coklat Curug Kembar”. Berikut paparan dari narasumber saat kami wawancara.

Cerita tersebut menarasikan seorang perempuan yang kekurangan kasih sayang keluarga. Ia berkelana meninggalkan lukanya. Di tengah perjalanan, perempuan tersebut beristirahat di pohon beringin di kawasan Candisari, pohon yang terletak tidak jauh dari air terjun Curug Kembar Jurang Gandul. Ketika sedang beristirahat, perempuan tersebut bertemu dan jatuh cinta dengan seorang laki-laki yang sudah beristri. Ia tidak pernah tahu bahwa laki-laki tersebut tidak diciptakan untuknya; ia tidak pernah tahu kebahagiaan dapat diambil paksa oleh semesta. Sejak laki-laki tersebut meninggalkannya, perempuan tersebut senantiasa menunggu kedatangannya. Ia menunggu di pohon beringin tempat pertama kali mereka bertemu. Hingga, suatu hari, perempuan tersebut dirasuki oleh arwah makhluk halus. Dia kejang-kejang, kesakitan, dan berkalang tanah di bawah pohon beringin tersebut. Ia abadi di sana—di tempat ia menemukan cinta sekaligus luka. Cerita tersebut digunakan sebagai wujud kearifan lokal terhadap Curug Kembar Jurang Gandul.

Pertama, pohon bringin sebagai latar tempat cerita digunakan untuk menjaga kelestarian pohon bringin. Sejak era modernisasi, tidak sedikit orang-orang yang mengabaikan nilai-nilai lokal, namun banyak juga  yang merusak lingkungan, seperti menebang pohon. Sedangkan, para leluhur menanam pohon bringin selama bertahun-tahun hingga ia tumbuh dengan sangat lebat, besar, dan tinggi. Dengan cerita tersebut, masyarakat dan wisatawan dapat bergotong royong menjaga kelestarian pohon bringin dengan memberikan sedikit jarak untuk tidak mendekatinya.

Kedua, Curug Kembar merupakan wisata air terjun yang perlu dilindungi dari tangan dan sikap usil para wisatawan. Tidak jarang tempat-tempat wisata yang elok menjadi rusak sejak terjamah oleh masyarakat. Oleh sebab itu, cerita Perempuan Melati Coklat Curug Kembar menjadi cerita untuk menjaga hubungan baik antara manusia dan lingkungan. Cerita mengenai penampakan perempuan yang menunggu di sekitar Curug Kembar menjadi sinyal untuk berhati-hati dalam bersikap dan berbicara. Cerita tersebut akan menghidupkan pemikiran bahwa ada sosok yang senantiasa menjaga dan mengawasi setiap wisatawan di Curug Kembar Jurang Gandul. Dengan demikian, cerita tersebut dapat mencegah para wisatawan untuk berbicara sembarangan, bercanda berlebihan, dan membuang sampah sembarangan. Keadaan tersebut dapat menjaga keharmonian dan keasrian Curug Kembar sehingga senantiasa dapat dinikmati oleh wisatawan.

Ketiga, seorang warga lokal menyarankan para wisatawan untuk tidak menggunakan parfum melati ketika mengunjungi Curug Kembar Jurang Gandul. Cerita tersebut digunakan untuk mencegah para wisatawan menggunakan wewangian secara berlebihan sehingga mengundang nafsu lawan jenisnya. Aturan tersebut digunakan untuk mencegah tindakan immoral antara lawan jenis atau hubungan romantisme di luar batas norma sosial.

Berdasarkan keunikan cara menikmati air terjun, keepikan suguhan landscape wilayah Sleman, dan cerita mistis yang tersembunyi di balik Curug Kembar Jurang Gandul, sangat disayangkan jika tidak mengunjunginya. Mengenai kecantikan Curug Kembar yang hanya hadir saat hujan, persoalan tersebut dapat diatasi menggunakan mobil HiAce di paket wisata Nagantour saat menuju lokasi Curug Kembar Jurang Gandul. Terlebih lagi, kita dapat menikmati Curug Kembar Jurang Gandul secara gratis tanpa penarikan biaya tiket.

Lokasi Curug Kembar Jurang Gandul

Lokasi Curug Kembar sendiri berada di Candisari, Wukirharjo, Prambanan, Candisari, Wukirharjo, Sleman, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Untuk menuju ke lokasi kamu dapat ditemani driver Nagantour, karena apa? Perjalanan aman dan liburan lebih menyenangkan.

Rate this post