Tahu nggak sih kalau di Jogja ada tradisi 1 suro Jogja? 

Tradisi 1 suro tersebut merupakan tradisi untuk memperingati 1 Muharram atau 1 Suro dalam kalender Jawa. Menariknya, tradisi di Jogja berbeda dengan tradisi di kota lain, seperti Solo lho!

Berikut jenis tradisi 1 suro yang perlu kamu tahu. 

Ragam Tradisi 1 Suro di Jogja dan Solo

kirab malam satu sura

Masing-masing daerah punya tradisi 1 suro yang berbeda-beda. Berikut ragam tradisi 1 suro di Jogja dan Solo. 

1. Kirab Suro

Pertama ada Kirab Suro yang diselenggarakan di Solo tepatnya oleh Keraton Kasunanan Surakarta. Kirab ini membawa sekitar 7-13 pusaka dan menyertakan kebo bule yang merupakan hewan pusaka milik Keraton Surakarta Hadiningrat keturunan Kyai Slamet.

Kebo atau kerbau ini memiliki kulit putih kemerahan sehingga dinamakan kebo bule. Hewan ini adalah hewan kesayangan Paku Buwono II.

Dalam prosesi kirab sepanjang 7 km, tidak hanya kebo bule tapi juga abdi dalem dan peserta umum. Namun, peserta tidak diperkenankan untuk makan, minum, berbicara dan bersenda gurau. 

2. Jamasan Pusaka

Ritual jamasan pusaka merupakan ritual mencuci benda pusaka. Jenis tradisi 1 suro Yogyakarta ini juga dilakukan di Keraton Surakarta Hadiningrat dan Pura Mangkunegaran. 

Beberapa jenis pusaka yang akan dimandikan/dibersihkan meliputi keris dan tombak. Dalam prosesinya, jamasan dilakukan secara bertahap, yaitu pengambilan pusaka > tirakatan/semedi > arak-arakan > pemandian. 

Tradisi jamasan ini hanya dilakukan oleh pihak keraton sehingga dilakukan tertutup tidak bisa kamu lihat secara langsung. Walaupun jamasan bisa dilakukan kapan saja, tetapi jamasan yang dilakukan saat suro punya makna tersendiri. maknanya, yaitu membersihkan diri dan menyambut masa depan atau yang akan datang. 

3. Mubeng Beteng atau Tapa Bisu

Tradisi Mubeng Beteng adalah tradisi 1 suro di Jogja yang diisiasi oleh masyarakat dan paguyuban Abdi Dalem. Maknanya adalah menyucikan diri sehingga bisa menjadi manusia yang lebih baik. 

Di tahun 2023, tradisi Mubeng Beteng memiliki rute dari Kagungan Dalem Bangsal Pancaniti (Kompleks Kamandungan Lor) atau Keben dan berakhir lagi di Keben. 

Rute tradisi 1 suro di Yogyakarta 2023, yaitu Keben > Ngabean > Pojok Beteng Kulon > Plengkung Gading > Pojok Beteng Wetan > Jl. Ibu Ruswo > Alun-Alun Utara > Keben. 

4. Sedekah Laut

Tradisi 1 suro di Jogja juga dilakukan di laut, tepatnya di sekitar Pantai Kukup dan pantai Baron. Jenis tradisi tersebut disebut dengan sedekah laut. 

Dalam sedekah laut, dimulai dengan kenduri atau selamatan. Kemudian, gunungan dan makanan yang berupa hasil bumi akan dibawa warga yang mengenakan pakaian tradisional ke pantai. 

Nantinya, sesepuh akan melakukan ritual doa dan menaburkan bunga serta sesaji. Nantinya, 4 gunungan tersebut akan dinaikkan ke kapal nelayan menuju ke tengah laut untuk di larung. 

Itulah beberapa tradisi 1 suro Jogja dan Solo yang perlu kamu tahu. Selain kirab, Jogja punya banyak tempat dan event menarik yang bisa kamu nikmati lho. Misalnya Kraton Jogja yang bisa kamu nikmati dengan One Trip Day Nagantour

Bahkan, kalau kamu hanya perlu sewa mobil Jogja, kamu bisa langsung menghubungi Nagantour. Ini karena Nagantour menyediakan beragam armada, mulai dari Avanza, Innova hingga Camry dan Alphard yang bisa kamu pilih sesuai kebutuhan. 

Jadi, siap untuk liburan ke Jogja bersama Nagantour?

Ikuti terus info wisata jogja terbaru lainnya dari Nagantour.