Coban Jahe lagi hits di media sosial, penasaran kan saking cantiknya air terjun satu ini. Tahukah kamu, selain Coban Rondo, Malang memiliki banyak objek wisata air terjun dengan cerita/sejarah/asal usul yang tak kalah menarik. 

Air terjun yang memiliki nama rempah ini, ternyata tidak ada hubungannya sama sekali dengan rimpang jahe. Nama jahe itu sendiri justru berasal dari bahasa Jawa, pejahe yang artinya adalah meninggal dunia. 

Walaupun namanya terkesan ada bau-bau mistis, tapi, keindahan air terjun ini sayang untuk kamu lewatkan begitu saja. Karena itu, kamu perlu membaca serba serbi tentang Coban Jahe. 

Check these out!

Lokasi, Jam Buka, Tiket Masuk Coban Jahe Malang

Lokasi Jl. Begawan, Krajan, Taji, Jabung, Malang, Jawa Timur (Cek di Google Maps)
Jam buka Setiap hari, 08.00-16.00 WIB
Tiket masuk Rp12.000

Coban Jahe berada dekat dengan Telaga Sari dan Coban Ani-Ani dan tak jauh dari pintu masuk TN Bromo Tengger Semeru. Tepatnya di Jl. Begawan, Krajan, Taji, Jabung, Malang, Jawa Timur. Kalau dari Alun-Alun Malang, sekitar 25 km atau butuh waktu sekitar 50-60 menit untuk sampai ke sini. 

Karena letaknya di Jalan Begawan, maka tak jarang yang menyebut Coban Jahe sebagai Coban begawan atau Air Terjun Begawan. 

Jam buka Coban Jahe saat weekend dan weekday sama, yaitu pukul 08.00-16.00 WIB. Jika kamu ingin sambil kulineran, ada baiknya kamu ke sini pukul 10.00 karena di jam ini, banyak warung yang sudah buka. 

Tiket masuk Coban Jahe yang perlu kamu bayarkan adalah Rp12.000. Jika kamu datang berdua dengan motor, maka tiket yang perlu kamu bayarkan sekitar Rp30.000. Tiket ini sudah termasuk tiket masuk dan parkir. 

Daya Tarik Coban Jahe Malang

Menariknya, Coban Jahe tak hanya punya pemandangan yang indah tapi juga sejarah yang menarik. 

1. Sejarah dan Asal Usul Coban Jahe

Saat kamu masuk ke area Coban Jahe, kamu bisa melihat Tugu Taman Makam Kali Jahe. Letak tugu ini hanya sekitar 500 meter dari pintu masuk. 

Adanya tugu peringatan tersebut bukan tanpa alasan. Tugu tersebut dibangun untuk mengenang sekitar 38 tentara Indonesia yang kala itu dibantai pada zaman penjajahan Belanda.

Menurut cerita, sekitar tahun 1947-1948, prajurit Indonesia dengan komandan Ali Murtopo bersembunyi di kawasan curug. Sayangnya, Belanda mengetahui hal tersebut dan kemudian menembaki prajurit Indonesia yang kemudian dimakamkan di taman makam pahlawan. 

Karena hal tersebut pula lah, curug ini diberi nama Jahe yang berasal dari kata pejah dan diberi imbuhan menjadi pejahe.  

2. Air Terjun

Kurang lengkap kalau ke Coban Jahe Malang tanpa melihat air terjunnya. Air terjun di sini memiliki ketinggian sekitar 45 meter. Di sekeliling air terjun terdapat bebatuan dan taman yang aesthetic yang membuat tempat ini terlihat semakin menarik. Terdapat kolam di bawah air terjun. Sayangnya, karena debit air yang terlalu deras, kamu tidak bisa bermain air di sini. Opsi lain jika ingin merasakan segarnya air adalah mencelupkan kaki atau tangan di air yang tak jauh dari air terjun. Bisa juga dengan jeram sungai. 

Khusus untuk jeram sungai atau river tubing, kamu perlu membayar biaya tambahan sekitar Rp75.000 (rutte pendek) dan Rp150.000 (rute panjang). 

Usahakan untuk liburan ke Coban Jahe saat musim kemarau karena ketika musim penghujan air akan cenderung keruh dan meluap. 

river tubing di Coban Jahe Malang

river tubing di Coban Jahe Malang (Cr. Instagram.com/adinda_citra_wulandari)

3. Suasana dan Pemandangan yang Asri

Kawasan Coban Jahe memiliki luas lebih dari 1 ha dan termasuk di kawasan perhutani unit II RPH Sukopuro-Jabung. Luasnya kawasan ini membuat kamu akan lebih leluasa untuk menikmati pemandangan hijau nan asri dan suasana yang damai. Cocok untuk relaksasi dan menjernihkan pikiran. 

Selain tanaman hijau yang tinggi, kamu juga akan menemukan banyak tumbuhan rambat rimbun, lumut hingga tebing batu. Di sekitar air terjun terdapat bebatuan dan beberapa tanaman seperti bambu kuning dan bunga yang tertata rapi. Pas untuk kamu yang suka berfoto atau membuat konten yang aesthetic

Sepanjang perjalanan, kamu juga bisa menemukan pohon mahoni. Jadi, saat kamu berjalan dari parkiran ke air terjun, kamu tidak akan kepanasan. 

4. Camping Ground

Buat kamu yang suka berkemah, ada kamu bisa membawa perlengkapan kemah kamu dan mendirikan tenda di sini. Di kawasan ini terdapat Coban Jahe camping ground yang tidak jauh dari air terjun dan taman yang disebut dengan Taman Indian. 

Alhasil, kamu bisa bersantai dan sepuasnya menikmati keindahan dan keasrian kawasan hutan mahoni dan air terjun. 

5. Cafe Tengah Sungai

Coban Jahe tidak hanya memiliki Taman Indian tapi juga Cafe Indian. Cafe di sini memungkinkan kamu untuk menyantap aneka kuliner di tengah aliran sungai. 

Cafe ini semakin menarik karena penggunaan ornamen yang terbuat dari kayu. Alhasil, kesan tradisional dari cafe menyatu dengan asrinya alam di Coban Jahe. 

5. Spots Foto Aesthetic

Buat kamu yang suka yang suka dengan konten yang aesthetic, ada beberapa spot foto/video yang bisa kamu kunjungi. Seperti taman di sekitar air terjun, hutan sekitar air terjun, Taman Indian, Cafe Indian hingga jembatan bambu dengan latar air terjun. 

foto di Coban Jahe Malang

foto di Coban Jahe Malang (Cr. Instagram.com/dian48_)

Fasilitas Coban Jahe Malang

Coban jahe Malang memiliki beberapa fasilitas yang bisa kamu manfaatkan, di antaranya:

  • Area parkir yang berlokasi sekitar 300 meter dari kawasan air terjun. 
  • Musala. 
  • Warung makan. 
  • Toilet dan kamar mandi. 
  • Camping ground
  • Taman dan cafe Indian. 
  • Pusat informasi. 

Akses dan Rute ke Coban Jahe Malang

Akses jalan untuk ke Coban Jahe Malang sudah cukup baik. Ada baiknya kamu menggunakan kendaraan pribadi seperti motor dan mobil untuk mempermudah kamu ke sini. Jikapun kamu ingin liburan secara rombongan dan tidak ada supir, sewa mobil Malang plus sopir merupakan solusi terbaik yang bisa kamu pilih. 

Untuk rutenya, kamu bisa melewati rute berikut dengan estimasi waktu tercepat, yaitu 52 menit. 

Alun-Alun Kota Malang > Jl. Agus Salim dan Jl. KH Ahmad Dahlan > Jl. Gatot Subroto > Jl. Panglima Sudirman > Jl. Sumber Pasir ke Cokro > Jl. Brawijaya > Jl. Pahlawan > Jl. Begawan > Coban Jahe di Dusun Krajan. 

Sedangkan kalau kamu dari arah Gunung Bromo, kamu bisa mengambil rute berikut dengan waktu sekitar 45 menit. 

Pintu masuk TN Bromo Tengger Semeru > Jl. Raya Gubugklakah ke Jl. Raya Tulis Ayu > Jl. Raya Tulusbesar > Jl. Raya Tumpang > Jl. Raya Malangsuko > Jl. Raya Jeru > Jl. Brawijaya > Jl. Pahlawan > Jl. Begawan > Coban Jahe di Dusun Krajan. 

Itulah informasi penting seputar wisata alam yang cantik di Malang yang perlu kamu ketahui. Walaupun tempat ini memiliki sejarah yang kurang mengenakan, tapi keindahan air terjun dan kawasan sekitarnya tidak bisa kamu abaikan. Jadi, siap untuk wisata dan refreshing di Coban Jahe?

Rate this post