Gunung Bromo menjadi salah satu wisata terfavorit di Malang. Bahkan, baru-baru ini, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) dinobatkan sebagai peringkat 3 taman nasional terindah 2023 versi Bounce. Tidak mengherankan jika kemudian banyak yang berlibur di Bromo. 

Tidak hanya keindahan yang bisa kamu nikmati di sini, tapi Gunung Bromo juga punya fakta menarik lainnya. Berikut fakta selengkapnya!

1. Lokasi, Tiket Masuk dan Jam Buka Gunung Bromo

Banyak yang beranggapan kalau Gunung Bromo terletak di Malang. Faktanya, Gunung Bromo membentang berada di 4 wilayah kabupaten, yaitu Probolinggo, Pasuruan, Lumajang dan Malang. Karena hal tersebut, untuk masuk ke kawasan wisata Gunung Bromo,ada beberapa akses/pintu masuk, yaitu:

  • Coban Trisula di Malang
  • Senduro di Lumajang
  • Wonokitri di Pasuruan
  • Cemoro Lawang di Probolinggo

Gunung Bromo buka 24 jam. Akan tetapi, untuk masuk kawasan laut pasir atau Savana Teletubies, diperkenankan masuk setelah pukul 06.00 WIB. Waktu yang tepat untuk liburan ke Gunung Bromo adalah saat bulan April-Oktober karena cuaca yang lebih hangat. Sedangkan kalau kamu ingin berburu sunrise, kamu harus sudah ada di titik pandang Sunrise Bromo pukul 05.15 WIB. 

Harga tiket masuk Gunung Bromo untuk wisatawan dalam negeri adalah Rp29.000 (weekday) dan Rp34.000 (weekend dan hari libur nasional). Sedangkan untuk wisatawan mancanegara, harga tiketnya Rp220.000 (weekday), Rp320.000 (weekend dan hari libur nasional). 

Pembelian tiket hanya bisa kamu lakukan via online di https://bookingbromo.bromotenggersemeru.org/. Jadi, pastikan dulu kapan waktu liburan kamu ke Gunung Bromo. 

2. Luas dan Karakteristik Gunung Bromo

Gunung Bromo Tengger berada di TNBTS yang secara total memiliki luas area hingga 800 km persegi. Menariknya, gunung yang termasuk sebagai gunung berapi aktif ini memiliki bentuk landscape yang saling bertautan, yaitu di antara lembah dan ngarai. Di sekelilingnya, terdapat kaldera atau lautan pasir yang memiliki luas sekitar 5300 ha. 

Gunung Bromo memiliki kawah dengan diameter sekitar 800 meter dari utara-selatan dan 600 meter dari timur-barat. Sedangkan 4 km dari pusat kawah Bromo terdapat lingkaran dengan diameter 8 km yang merupakan area bahaya. 

Termasuk gunung berapi aktif, gunung setinggi 2329 mdpl ini pernah meletus hebat pada tahun 1974. Letusan terakhir terjadi tanggal 19 Juli 2019. Menariknya, Gunung Bromo memiliki interval letusan teratur, yaitu dengan jarak 30 tahun.

3. Gunung Suci dan Masyarakat Tengger

Secara harfiah, dalam bahasa Tengger, Gunung Bromo dieja sebagai Brama yang artinya Kaldera Tengger. Nama tersebut berasal dari nama Dewa Brahma yang merupakan salah satu dewa dalam agama Hindu. 

Masyarakat yang menghuni area sekitar Bromo adalah suku Tengger. Suku ini mempercayai jika nenek moyangnya berasal dari Kerajaan Majapahit. Tidak heran jika mayoritas masyarakat Tengger menganut agama Hindu. 

Bagi suku Tengger sendiri, yang menghuni area sekitar Gunung Bromo, gunung ini dipercaya sebagai gunung suci. Hal ini terjadi sejak kerajaan Hindu di Pulau Jawa dan diperkuat oleh Prasasti Walandit 851 Saka atau 929 M. 

Dalam prasasti tersebut, diceritakan jika ada desa Walandit di Pegunungan Tengger. Desa tersebut merupakan tempat suci yang didiami oleh Hyang Hulun atau abdi Tuhan (Sang Hyang Widi Wasa). 

1 tahun sekali, tepatnya hari ke-14 bulan Kasada, penduduk Tengger menyelenggarakan upacara Kasodo atau Yadnya Kasada. Upacara tersebut dilaksanakan di pura yang ada di kaki gunung dan dilanjutkan hingga ke puncak Bromo. 

Menariknya, upacara Yadnya Kasada ini sudah ada sejak abad ke-14 dan selalu bertepatan dengan bulan purnama. Penyelenggaraan upacara ini berlangsung selama 2 hari oleh Suku Tengger yang beragama Hindu Kuno.

4. Kaldera di Dalam Kaldera

Gunung Bromo memiliki kaldera yang luas. Namun, tahukah kamu kalau Gunung Bromo ada di kaldera Gunung Tengger. Alasan tersebutlah yang kemudian membuat Gunung Bromo juga dikenal sebagai kaldera Gunung Tengger.

5. Pura di Kaldera

Pura Luhur Poten, Gunung Bromo

Pura Luhur Poten, Gunung Bromo (Cr. id.wikipedia.org)

Di kaldera Gunung Bromo terdapat pura yang bernama Pura Luhur Poten. Bangunan ini berdiri kokoh di lautan pasir yang membuatnya semakin menarik. Di sini, kamu bisa menemukan kombinasi arsitektur budaya Jawa dan Bali. 

Pura Luhur Poten atau Sanggar Agung Poten ini didirikan tahun 2000 di atas lahan yang disebut sebagai Poten. Menariknya, lahan tersebut sebelumnya menjadi tempat penduduk Tengger yang memiliki agama Budha Tengger untuk melaksanakan Labuh Kasada. 

6. Pemandangan 6 Gunung

Gunung Bromo berada di TNBTS yang memungkinkan kamu menikmati keindahan dari 6 gunung, yaitu Bromo, Kursi, Watanagan, Batok, Widodaren, Semeru. Jika kamu ingin lebih bisa menikmati keindahan Gunung Semeru, kamu bisa menyusuri jalan ke arah selatan hingga menemukan lembah yang dihiasi danau indah. 

7. Urutan ke-3 Taman Nasional Terindah di Dunia

keindahan Gunung Bromo

keindahan Gunung Bromo (Cr. id.wikipedia.org)

Baru-baru ini, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru dinobatkan sebagai taman nasional terindah ketiga di dunia. Penobatan tersebut diberikan oleh Bounce, situs perjalanan wisata di Amerika Serikat. 

Menariknya, penobatan tersebut berdasarkan pada jumlah postingan di media sosial hingga penelusuran di Google. Dari penghitungan ‘suara’ tersebut, TNBTS memiliki skor 7,89/10. Hasil tersebut tak lepas dari popularitas keindahan landscape TNBTS. Seperti keindahan Gunung Semeru dan Batok yang menghembuskan belerang ke langit dari puncak Gunung Bromo.

Daftar lengkap TN terindah di dunia versi Bounce:

  • Kruger National Park, Afrika Selatan.
  • Lencois Maranhenses National Park, Brazil
  • Taman nasional Bromo Tengger Semeru, Indonesia, 
  • Serengeti National Park, Tanzania
  • Plitvice Lakes National Park, Kroasia
  • Zhangjiajie National Forest Park, China
  • Fuji Hakone Izu National Park, Jepang
  • Victoria Falls National Park, Zimbabwe
  • Etosha National Park, Namibia
  • Jim Corbett National Park, India

8. Peraturan Kendaraan di Kaldera

Tidak semua jenis kendaraan bisa masuk ke kawasan Gunung Bromo terutama kaldera agar ekosistem laut pasir tetap baik. Ada peraturan khusus yang dikeluarkan oleh Ditjen KSDAE (Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem), yaitu:

  • Kendaraan roda 4 hanya bisa sampai Jemplang/Desa Ngadas jika dari Lumajang dan Malang. Sedangkan jika kamu lewat Jalur Cemoro Lawang, kamu hanya bisa sampai di Pintu Masuk Cemoro Lawang. 
  • Transportasi roda 4 ke arah Lautan Pasir akan disediakan paguyuban jeep. 
  • Terdapat pengecualian, jika kendaraan roda 4 untuk kepentingan kedinasan. 

Opsi lain selain menggunakan jeep adalah menggunakan ojek motor atau menyewa kuda untuk menikmati keindahan lautan pasir di Bromo. 

Itulah 8 fakta unik seputar Gunung Bromo yang perlu kamu tahu. Kalau kamu ingin menikmati aktivitas seru di Gunung Bromo, ada paket wisata Nagantour yang murah, spesial buat kamu. Kalaupun kamu tidak ada kendaraan, ada sewa mobil Malang yang siap buat mengantar kamu sampai ke Bromo lho. 

Jadi siap buat liburan ke sini?

Rate this post