Lawang Sewu menjadi salah satu ikon wisata dari Kota Semarang yang Anda lewatkan ketika berlibur bersama orang terdekat. Bangunan khas kolonial ini berdiri megah dan berada di pusat Kota Semarang, tidak heran bisa memikat semua orang yang melewatinya.
Pembangunannya sendiri diawali dengan penggalian tanah dengan kedalaman 4 meter dan pada akhirnya menggunakan lapisan vulkanis sehingga antigempa. Gedung Lawang Sewu mempunyai ciri khas yang unik yaitu lengkungan sederhana. Memiliki desain mirip huruf L dan dilengkapi dengan jumlah pintu dan jendela yang banyak sehingga sirkulasi udaranya sangat baik.
Lawang Sewu

Arti Nama Lawang Sewu

Lawang Sewu sendiri merupakan bahasa jawa yang memiliki arti “seribu pintu”. Dalam bahasa Belanda, Lawang Sewu disebut juga Het administratiegebouw van de Nederlandsch-Indische Spoorweg-Maatschappij. Gedung tersebut sebenarnya merupakan gedung perkantoran milik perusahaan Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS).

Bangunan tersebut saat ini menjadi aset milik PT Kereta Api India (KAI), sebuah museum dan galeri mengenang sejarah perkeretaapian Indonesia.

Sejarah Lawang Sewu

Seperti tempat bersejarah lainnya, sejarah Lawang Sewu berawal dari bangunan kuno yang menjadi saksi bisu perubahan zaman dan peradaban yang mengelilinginya. Untuk membahas sejarah Lawang Sewu, mungkin kita perlu kembali ke tahun 1864, ketika pemerintah Belanda berencana membangun jalur kereta api pertama di Indonesia.

Menurut sejarah lawang sewu, perjalanan antar kota membutuhkan waktu yang lama. Oleh karena itu, pemerintah Belanda memutuskan untuk membangun jalur kereta api yang menghubungkan Semarang-Solo-Yogyakarta, serta Kudungati dan Ambarawa.

Setelah melalui proses pembangunan bertahap, gedung bersejarah ini pada akhirnya selesai dibangun pada tahun 1918. Gedung tersebut menjadi markas perusahaan kereta api swasta milik NIS, namun pada tahun 1942 Belanda menarik diri dan Jepang mengambil alih pemerintahan.

Oleh karena itu, pada tahun 1942 hingga 1945, Gedung ini menjadi kantor Direktorat Jenderal Perhubungan. Militer Jepang tidak hanya menggunakan Lawang Sewu sebagai stasiun transportasi, tetapi juga menggunakan ruang bawah tanah sebagai penjara untuk eksekusi. Kemudian pada tahun 1945 tepatnya bulan Oktober, pemerintah Belanda berniat merebut kembali wilayah Semarang sehingga memicu terjadinya perang yang berhasil memaksa mundurnya pasukan Jepang.

Setelah perang usai, gedung tersebut akhirnya diubah menjadi kantor DKARI (Administrasi Kereta Api Republik Indonesia). Namun pada tahun 1946, Gedung ini kembali menjadi markas tentara Belanda sehingga kantor DKARI harus berpindah ke bekas kantor Zustermachapigen.

Lawang Sewu

Fakta Unik Lawang Sewu

Menurut sejarah Lawang Sewu merupakan sebuah bangunan tua dengan arsitektur Eropa yang indah di Semarang. Lokasi ini setidaknya memiliki tiga bangunan dengan sudut menarik. Dimulai dengan tiang bangunan unik, mosaik kaca, hingga jembatan yang menghubungkan bangunan-bangunan.

Selain legenda yang beredar, tempat wisata ini juga menjadi tempat asyik untuk mencari spot foto yang bagus. Walaupun lekat dengan beragam kisah misterinya, hingga sekarang Lawang Sewu menjadi salah satu destinasi wisata menarik di Jawa Tengah.

sejarah Lawang Sewu

1. Perancangan Arsitektur Berdasarkan Kondisi Iklim

Seperti yang kita ketahui bersama, Gedung bersejarah ini mempunyai daya tarik tersendiri yang membuat setiap orang yang melihatnya ingin segera menuju ke sana. Tentu saja hal ini bukan tanpa alasan. Gedung Lawang Sewu tampil mewah dengan desain bangunan unik yang dipikirkan secara matang dari waktu ke waktu.

Gedung Badan Intelijen Nasional pada awalnya dirancang oleh seorang arsitek bernama P. de Rue, namun pada akhirnya diputuskan bahwa desainnya kurang bagus dan arsiteknya pun diganti. Kolaborasi antara Jacob K.Klinkhamer, B.J Oedang, dan arsitek mudah G.C.Citroen menghasilkan desain yang megah dan menawan.

Gedung ini tampaknya dibangun untuk mengakomodasi kebutuhan para pekerja di iklim tropis lembab di Indonesia. Oleh karena itu, gedung ini memiliki banyak jendela besar dan sirkulasi udara yang baik. Selain itu, terdapat banyak pintu yang menghubungkan setiap ruangan untuk memudahkan karyawan berpindah ke ruangan lain.

Mirip dengan gaya bangunan khas kolonial Hindia Belanda, Rawang Sewu juga dilengkapi tipe atap ganda sebagai solusi sirkulasi udara yang lebih baik. Selain itu, arsitek Lawan Hsu menganut gaya khas Romanesque Revival dengan sisi melengkung di keempat sudutnya. Menara Kembar tentu saja merupakan bangunan khas Eropa dan simbol dari Lawancio.

2. Mempelajari Sejarah Perkeretaapian

Lawang Sewu sebenarnya adalah museum kereta api. Di sini Anda dapat mempelajari sejarah kereta api dan proses mulai dari konstruksi hingga penyelesaiannya, dan miniatur lokomotif juga dipajang.

4. Wisata Tour Ruang Bawah Tanah

Jika Anda merasa berani, mengapa tidak menguji keberanian Anda di ruang bawah tanah yang mistis. Ruang bawah tanah Lawang Sewu dipenuhi dengan penjara tegak yang lebarnya hanya satu inci.

Menurut rumor yang beredar, banyak warga Indonesia yang meninggal di sana. Bahkan, pengunjung bisa dibuka mata batinnya oleh para ahli dan melihat aktivitas lain di Lawang Sewu.

lokasi Lawang Sewu

5. Mengandung Nilai Seni

Saat memasuki bangunan lama ini, Anda akan terkesima dengan gaya bangunan yang menarik dan juga memiliki nilai seni. Ibarat kaca patri yang berada tepat di atas Grand Staircase, memiliki nilai filosofis.

Keempat ornamen kaca tersebut masing-masing memiliki nilai dan harapan yang berbeda-beda. Kaca patri yang pertama melambangkan keindahan tanah Jawa yang kaya akan sumber daya alam. Mulai dari flora dan fauna hingga hasil pertanian, keadaan makmur tergambar indah dengan sentuhan Eropa.

Kaca patri kedua mencerminkan kisah Semarang dan Batavia saat itu. Kedua kota besar ini merupakan pusat kegiatan maritim. Jendela kaca patri berikutnya bergambar lambang roda terbang dan gambar dewi Fortuna dan Venus, lambang keberuntungan dan cinta.

Selain itu, area melengkung di atas teras menampilkan karya seni keramik karya H.A Koopman. Ada juga kubah kecil di atas menara air berlapis tembaga yang dirancang oleh L. Seil.

6. Hunting Foto

Tak bisa dimungkiri, keindahan bangunan kuno ini masih memukau dan menjadi latar yang bagus untuk berfoto. Desain bangunannya yang unik dan bergaya Hindia Belanda membuat setiap sudut Lawang Sewu terlihat menawan. Menampilkan fasad mirip istana dan koridor dinamis, bahkan taman depan Lawang Sewu yang juga menjadi spot foto dan tempat pre-shoot.

Berbicara mengenai Semarang, Lawang Sewu pasti salah satu tempat yang terkenal. Selain menjadi tempat wisata di Semarang yang wajib dikunjungi, Gedung ini merupakan salah satu tempat bersejarah yang memberikan pengaruh terhadap kota Semarang. Oleh karena itu, tak heran jika setiap wisatawan setidaknya sekali mengunjungi Lawang Sewu saat berkunjung ke Semarang.

Lawang Sewu Semarang

Lokasi, Rute dan Jam Buka

Lokasi Lawang Sewu terletak di jantung kota Semarang sehingga mudah untuk dikunjungi, Anda juga bisa sewa mobil di Semarang jika ingin berkeliling ke destinasi sekitarnya. Lokasi Lawang Sewu terletak di Kawasan Tugu Muda, Jalan Pemuda, Sicayu, Kab. Semarang Tengah, Kota Semarang.

Ambil jalur Bus Rapid Transit koridor IV menuju Stasiun Tawang dan turun di Pasar Bulu untuk bisa tiba di lokasi lawang sewu. Kemudian naik angkutan umum berwarna oranye di Jalan Karang Ayu dan berhenti di depan Lawang Sewu. Anda juga bisa mengambil jalur Bus Rapid Transit koridor IV menuju Cangkiran dan berhenti di Balai Kota. Setelah turun, Anda dapat melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki kurang lebih 100 meter ke arah selatan menuju lokasi Lawang Sewu.

Jadwal kunjungan gedung ini dibuka setiap hari pada hari Senin hingga Minggu mulai pukul 07:00 WIB hingga 21:00 WIB. Oleh karena itu, keindahan Lawang Sewu bisa Anda nikmati kapan pun Anda mau.

Kunjungi tempat piknik ini bersama keluarga, teman, dan orang terdekat Anda. Semoga ulasan dan gambaran mengenai wisata Lawang Sewu Semarang ini dapat memudahkan aktivitas liburan anda dan keluarga.

Jika Anda bersama rombongan dan ingin mengunjungi lebih banyak destinasi wisata di Semarang tanpa ribet, bisa juga sewa bus ke Semarang di Nagantour. Tour murah Semarang mencakup segalanya mulai dari akomodasi hingga reservasi untuk liburan Anda. Ini menghemat lebih banyak waktu, uang, dan energi.

Jadi, mulailah rencanakan liburan seru bersama keluarga, sahabat, dan kerabatmu sekarang juga bersama Nagantour. Liburan Anda akan lebih efisien.

Rate this post