Solo, Jawa Tengah, punya kereta wisata yang unik, namanya adalah Sepur Kluthuk Jaladara. Kereta wisata ini tergolong unik karena masih menggunakan lokomotif uap. Lokomotif tersebut merupakan buatan pabrik Hartmann di Jerman pada 1896.
Tidak hanya itu, kereta wisata Kluthuk Jaladara terbilang unik. Karena jalur kereta yang digunakan melintasi jalanan kota Solo bahkan beriringan langsung dengan kendaraan lain.
Mengapa Kereta Uap Jaladara disebut kereta tua? Karena lokomotif dan kedua gerbong kereta penumpang tersebut sama-sama berusia di atas 100 tahun. Awalnya kereta ini dioperasikan oleh lokomotif uap C12 18 yang dibangun pada tahun 1896 di pabrik Hartmann Chemnitz serta pertama kali beroperasidi tahun yang sama di Indonesia. Uniknya lagi, kayu jati digunakan sebagai bahan bakar lokomotif ini. Perusahaan KA pemerintahan Belanda bernama Staatspoorwegen atau SS mengoperasikannya untuk pertama kali.
Kereta ini kemudian diberi nomor SS 457 dan menjadi salah satu Lokomotif dari 43 lokomotif C12 yang dikelola SS. Kereta ini termasuk salah satu kereta yang tidak diserahkan ke pemeintahan Jepang, sedangkan 40 lokomotif lain milik SS diambil alih Jepang.
Pemindahan kereta
Berdasarkan data dephub.go.id, C12 18 dipindahkan ke Depo Cepu di Kabupaten Blora, Jawa Tengah setelah masa beroperasinya selesai. Di sana, lokomotif berwarna hitam ini digunakan sebagai lokomotif untuk rangkaian kereta api. Selain itu, C12 18 juga bertugas mengangkut rangkaian kereta penumpang atau barang di jalur Cepu-Blora-Purwodadi.
Lokomotif tersebut kini disimpan di Museum Kereta Api Ambarawa di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Namun pada bulan September 2009, lokomotif uap C12 18 dipindahkan dari Ambarawa ke Solo atas permintaan pemerintah kota Solo.
Pemerintah Kota Solo, berinisiatif menggunakan C12 18 sebagai penarik kereta wisata Jaladara, dengan rute dari Stasiun Purwosari sampai ke Stasiun Solo Kota. Menurut kai.heritage.id, kehadiran kereta ini akan semakin menghidupkan wisata sejarah budaya di kota Solo.
Berdasarkan dephub.go.id, pada hari Kamis, 5 Januari 2023, Sepur Kluthuk Jaladara berhasil menempuh perjalanan sekitar 5,6 kilometer yang diberangkatkan dari Stasiun Solo Purwosari hingga Stasiun Solo Kota Glagah. Jarak tempuh 5,6 km memerlukan waktu tempuh hingga dua jam.
Kereta Wisata
Jika Anda menaiki kereta wisata ini, Anda akan mendapatkan momen perjalanan yang tidak biasa. Selain itu, kereta ini juga berhenti di banyak tempat wisata. Seperti di depan pintu masuk Kampung Batik Kauman serta Kantor Wali Kota Solo.
Sebagai ikon wisata Kota Solo yang baru, wisata kerta kuno ini sangat diminati wisatawan, tidak hanya menampilkan Kereta Api Jaladara dengan lokomotif uap berbahan bakar kayu. Rute yang dilalui pun berada di pusat Kota Solo,berangkat dari stasiun Purwosari dan berhenti di Stasiun Solo Kota Sangkrah.
Menariknya, KA Wisata Jaladara ini berjalan di jalan utama Solo, menggunakan jalur peninggalan Belanda. Jalan yang berada di sepanjang atau bersamaan dengan jalan utama Jalan Slamet Riyadi, Kota Solo. KA wisata Kluthuk Jaladara ini mulai beroperasi pada 27 September 2009 yang sebelumnya diresmikan Menteri Perhubungan Juzman Syafi’i DJamal.
Wisata Solo, KA Jaladara ini terdiri dari dua gerbong yaitu gerbong CR 16 berkapasitas 40 dengan tempat duduk yang memanjang di dua sisi pada bagian dalamnya. Sedangkan gerbong CR 44 berkapasitas 36 dengan tempat duduk yang berhadap-hadapan.
Sumber:Labib Zamani
Kegiatan Sepur Kluthuk Jaladara
Tentu saja wisata kereta api tua ini menarik banyak perhatian wisatawan, karena Anda akan seperti kembali ke jaman dulu. Tidak hanya itu,berikut beberapa hal yang akan Anda dapatkan selama menaiki kereta wisata:
1. Nuansa Perjalanan
Salah satu yang menarik dari Kereta Api Kluthuk Jaladara adalah rute kereta yang terletak di pusat kota Solo, bersebelahan dengan Jl. Slamet Riyadhi. Uniknya, kereta wisata enggunakan Kayu jati sebagai bahan bakar, lokomotif seri 1218 ini diproduksi di Jerman pada tahun 1896. Wisata kereta ini tidak hanya memberikan nuansa seperti bepergian kembali ke masa lalu. Selain itu ada beragam fasilitas yang akan Anda dapatkan selama menaiki kereta wisata.
2. Nilai Sejarah Yang Tinggi
Lokomotif ini pernah membawa gerbong kereta yang membawa mendiang Presiden pertama Indonesia Soekarno. Tidak heran jika kereta wisata ini dulunya melewati rute Bandung-Jakarta dan juga rute Sukabumi- Bogor-Jakarta, dan terakhir beroperasi pada tahun 1977.
3. Hunting Foto
Hunting foto di Sepur Kluthuk Jaladara wajib dilakukan, karena ada banyak spot foto yang Instagrammable. Anda bisa berfoto di setiap sudut kereta, bahkan foto saat berada di luar kereta wisata ini. Jadi jangan lupa berpakaian rapi agar hasil foto Anda memuaskan.
Harga Tiket Kereta Sepur Kluthuk Jaladara
Harga tiket kereta sepur kluthuk jaladara ini bervariasi tergantung tempat tinggal Anda, seperti harga tiket khusus Anda yang tinggal di Solo hanya perlu membayar Rp30.000. Sedangkan bagi penumpang yang menginap di eks karesidenan Surakarta, harga tiketnya adalah Rp100.000.
Untuk Anda yang berasal dari eks karesidenan Surakarta, harganya pun lebih mahal lagi yaitu Rp200.000. Tapi tiket kereta wisata solo dijual juga dalam bentuk tour Solo murah.
Kalaupun melayani perorangan, itu untuk mendongkrak eksistensi Sepur Kluthuk Jaladara. Sedangkan untuk harga paket atau sistem sewanya, Anda perlu membayar biaya mulai dari Rp3,5 juta. Tersedia juga paket batik, pernikahan, kuliner, hingga VIP harganya mulai dari Rp9 juta sampai denga Rp25 juta.
Sumber:Ari Purnomo
Jam Buka Sepur Kluthuk Jaladara
Tidak ada jam buka atau jadwal Sepur Kluthuk Jaladara, karena kereta akan berangkat jika mendapat persetujuan dari Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo.
Jadi buat yang ingin naik kereta ini, Anda harus melakukan reservasi terlebih dulu. Jangan datang secara tiba-tiba, karena Anda akan merasa kecewa.
Cara Naik Kereta Kluthuk Jaladara
Lalu bagaimana cara naik kereta wisata Jaladara? Bagi yang ingin menaiki Kereta Wisata Solo ini harus mengajukan permohonan terlebih dahulu melalui Biro Pelayanan Transportasi (Dishub) Kota Solo.
Alamat Kantor Dinas Perhubungan Kota Solo adalah Jl.Menteri Supeno No.7, Banjarsari, Manahan, Kota Solo. Anda juga bisa memesan tiket dengan menghubungi 085642005156 ataupun 089630976114.
Itulah harga tiket kereta wisata solo dan cara menuju kesana jika ingin merasakan pengalaman menaiki kereta Sepur-Kultuk-Jaladhara.
Rute Sepur Kluthuk Jaladara
Setiap kali kereta uap yang ditetapkan sebagai situs cagar budaya ini beroperasi pada hari Sabtu dan Minggu, masyarakat berkumpul di sepanjang jalur yang dilaluinya untuk berfoto dengan kamera, handycam, hingga smartphone. Ada pula yang mengikuti kereta ini dengan rental mobil ke Solo ataupun kendaraan roda dua.
Kereta wisata biasanya akan berangkat dari Stasiun Solo Purwosari menuju Stasiun Solo Glagah dan menempuh jarak kurang lebih 5,6 km. Kereta ini membutuhkan waktu sekitar dua jam perjalanan pulang pergi. Pasalnya, kereta wisata ini berhenti di depan pintu masuk Kampung Batik Kauman, rumah dinas Wali Kota Solo, dan masih banyak tempat wisata lainnya.
KA wisata ini juga berhenti di beberapa temoat seperti Loji Gandrung, Museum Batik Danar Hadi, Museum Radya Pustaka Sriwedari, Kampung Batik Kauman, Pasar Windu, Gladag, serta berakhir di Stasiun Solo Kota.
Sumber:JIBI(SoloPos)
Fasilitas Sepur Kluthuk Jaladara
Wisatawan yang menaiki kereta wisata ini tidak hanya menikmati nuansa berwisata didalam kereta masa lalu. Tapi ada beberapa fasilitas lain yang disediakan oleh pihak pengelola, seperti:
Welcome Drink,
Souvenir seperti Samir,
Snack khas Solo,
Tour Guide,
Train Steward,
Bahkan Sertifikat.
Buat Anda yang ingin mengeksplor kota Solo dan berlibur ke Telaga Sarangan bersama keluarga kini sudah tidak perlu bingung lagi, karena ada Nagantour yang siap membantu. Nagantour menawarkan beragam paket wisata hingga berbagai armada, mulai dari mobil Avanza, Innova, Camry bahkan Anda bisa sewa bus juga.
Yuk, segera rencanakan liburan seru bersama keluarga, sahabat ataupun kerabat bersama Nagantour, liburan pun jadi lebih efisien.
Leave A Comment