Pernah dengar tentang Museum Dirgantara Jogja? Kalau kamu termasuk penggemar sejarah atau punya ketertarikan dengan dunia penerbangan, tempat ini wajib banget masuk dalam list kunjunganmu! 

Pasalnya, Museum Dirgantara Jogja bukan sekadar tempat menyimpan koleksi pesawat atau artefak penerbangan saja. Di sisi lain, museum ini juga merupakan saksi bisu perjalanan panjang TNI Angkatan Udara Indonesia. 

Ada banyak cerita, inspirasi, bahkan pelajaran berharga yang bisa kita ambil dari setiap sudut museum. Dari sejarah yang panjang hingga koleksi yang mengesankan, semuanya tersaji di Museum Dirgantara Jogja. 

Sudah siap untuk menjelajahi lebih dalam tentang Museum Dirgantara Jogja, Sahabat Nagan? Ikuti terus ulasannya dan temukan berbagai hal menarik yang bisa membuat kunjunganmu tak hanya seru tapi juga penuh makna di sini. 

Kilas Balik Sejarah Museum Dirgantara 

Sahabat Nagan, pernahkah kamu bertanya-tanya bagaimana Museum Dirgantara Jogja bisa hadir di tengah-tengah kita? Kisahnya dimulai dari sebuah gagasan mulia. 

TNI Angkatan Udara, dengan visi untuk melestarikan dan mewartakan kejayaan serta peristiwa bersejarah, memutuskan untuk mendirikan sebuah museum. Ini bukan sekadar museum, tapi juga sebuah monumen penghargaan terhadap sejarah penerbangan Indonesia.

Pada 6 Agustus 1960, sebuah Surat Keputusan dari Menteri/Panglima Angkatan Udara resmi diterbitkan. Inilah cikal bakal perjalanan panjang Museum Dirgantara. 

Awalnya, museum ini berdiri megah di Jalan Tanah Abang Bukit, Jakarta. Kala itu, menjadi sebuah simbol kebanggaan yang diresmikan oleh Laksamana Roesmin Noerjadin pada 4 April 1969.

Namun, seperti halnya segala sesuatu yang berkembang, Museum Dirgantara Mandala harus menemukan rumah baru yang lebih memadai. Pada 29 Juli 1978, ia berpindah ke Yogyakarta, ke sebuah gedung di Kesatrian AKABRI bagian udara. 

Alasan pemindahan ini tak lain karena Yogyakarta dianggap sebagai jantung dari aktivitas TNI AU dan juga sebagai simbol sejarah yang kental.

Perjalanan tidak berhenti di situ, Sahabat Nagan. Dengan bertambahnya koleksi dan kebutuhan akan ruang yang lebih besar, museum ini kembali harus mencari tempat baru. 

Akhirnya, sebuah gedung bekas pabrik gula di Wonocatur Lanud Adisutjipto dipilih menjadi rumah baru. Pada 17 Desember 1982, proses pemindahan ini ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh KSAU Marsekal TNI Ashadi Tjahjadi.

Langkah berikutnya adalah merenovasi gedung tersebut agar layak menjadi museum yang permanen. Perintah resmi dikeluarkan oleh KSAU pada 11 April 1984, dan pada tanggal 29 Juli 1984, setelah renovasi selesai, gedung museum yang baru ini diresmikan. 

Dengan luas area mencapai 4,2 hektar dan bangunan seluas 8.765 m2, Museum Dirgantara Mandala kini berdiri sebagai simbol kejayaan dan kebanggaan, bukan hanya bagi TNI AU tapi juga bagi kita semua, Sahabat Nagan.

Kisah sejarah Museum Dirgantara Jogja adalah cerita tentang perjalanan, pengorbanan, dan juga tentang kecintaan terhadap sejarah dan warisan. Setiap sudutnya kini menjadi cerita heroik yang telah membentuk langit Indonesia.

Ragam Koleksi Museum Dirgantara 

Setelah mengetahui cerita sejarah di balik museum, apakah kamu sudah siap menjelajahi harta karun alias koleksi-koleksi di Museum Dirgantara Jogja? Dari pesawat tempur legendaris hingga foto tokoh-tokoh historis, setiap koleksi memiliki cerita uniknya sendiri. 

Bayangkan berjalan di antara pesawat-pesawat yang pernah menguasai langit, seperti Pesawat Ki-43 dari Jepang atau P-51 Mustang buatan Amerika, yang setiap lekuk dan sudutnya merekam kisah heroik.

Ada juga pesawat pembom seperti B-25 Mitchell, B-26 Invader, dan TU-16 Badger, serta helikopter Hillier 360 dari AS. Selain itu, tercatat juga keberadaan rudal SA-75.

Lalu, ada pesawat PBY-5A Catalina, yang dengan setia melayani dalam berbagai misi. Tidak ketinggalan, replika WEL-I RI-X, kebanggaan Indonesia sebagai hasil produksi pesawat pertama negeri ini.

Museum ini juga menyimpan koleksi bom prototype yang merupakan hasil inovasi terbaru. Bom-bom ini, yang digunakan oleh pesawat-pesawat modern seperti Sukhoi Su-30 dan F-16

Rute Lokasi Museum 

Nah, Sahabat Nagan, sudah tidak sabar ingin segera mengunjungi Museum Dirgantara Jogja? Lokasinya yang strategis di Kompleks Lanud Adisucipto, Jl. Raya Janti, membuatnya mudah diakses dari berbagai penjuru kota. 

Hanya berjarak sekitar 4.2 km dari Gembira Loka Zoo, kamu bisa sampai ke sana dalam waktu kurang lebih 10 menit berkendara. Untuk rute terbaik, manfaatkan teknologi seperti Google Maps yang akan menunjukkan jalan tercepat ke destinasi. 

Atau, jika ingin lebih praktis tanpa repot, kamu bisa memilih untuk menggunakan jasa sewa mobil murah Jogja di Nagantour. Dengan begitu, perjalananmu ke museum tidak hanya akan nyaman, tapi juga penuh gaya.

Harga Tiket dan Jadwal Kunjungan Museum Dirgantara 

Kabar baiknya, berkunjung ke museum ini tidak akan menguras dompetmu! Hanya dengan Rp 6.000, kamu sudah bisa masuk dan menikmati berbagai koleksi menarik di museum ini. 

Bayangkan, dengan harga yang setara dengan secangkir kopi, kamu bisa menghabiskan waktu berkeliling museum dan menyelami sejarah penerbangan Indonesia. 

Selain menikmati koleksi historis, museum ini juga menawarkan berbagai kegiatan interaktif yang bisa kamu coba. Ingin merasakan sensasi menjadi pilot? 

Cobalah simulasi menerbangkan pesawat P-51 Mustang yang legendaris. Atau, kamu juga bisa berfoto dengan latar belakang pesawat jet F-15 yang gagah, lengkap dengan seragam pilot yang bisa disewa di museum.

Museum ini buka setiap hari, Sahabat Nagan, dari Senin hingga Minggu, mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB. 

Tak hanya itu, museum ini juga menyediakan fasilitas parkir dengan biaya yang ramah di kantong. Untuk motor, biaya parkirnya hanya 5 ribu. Sedangkan untuk mobil, biayanya 20 ribu dan untuk bus, 30 ribu. Sangat terjangkau, bukan?  

 

Sahabat Nagan, telah kita jelajahi bersama segala hal yang menarik dari Museum Dirgantara Jogja. Mulai dari sejarahnya, ragam koleksi, hingga kemudahan akses dan harga tiket yang sangat terjangkau. 

Dengan mengunjungi Museum Dirgantara Jogja, kamu tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru, tapi juga menghargai perjuangan dan inovasi yang telah dilakukan oleh para pahlawan di bidang penerbangan.  

Dan tentunya, perjalananmu ke Yogyakarta tidak akan lengkap tanpa mengunjungi berbagai tempat menarik lainnya di kota ini. Mau liburan yang praktis tanpa repot? Nagantour siap menjadi sahabat perjalananmu! 

Dengan beragam armada mulai dari Avanza, Innova, hingga Camry dan Alphard, Nagantour siap menawarkan kenyamanan dan gaya dalam setiap perjalananmu.

Tidak hanya itu, Sahabat Nagan, Nagantour juga menyediakan berbagai paket wisata Jogja yang bisa kamu pilih sesuai dengan kebutuhan dan keinginanmu. Mulai dari paket 1 hari, 2 hari 1 malam, hingga paket liburan keluarga. Semua disiapkan untuk memastikan pengalaman liburanmu di Jogja menjadi momen yang berkesan.

Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, rencanakan kunjunganmu ke Museum Dirgantara Jogja dan jelajahi keindahan Yogyakarta bersama Nagantour. Sampai jumpa di Yogyakarta, Sahabat Nagan!

Rate this post